Warga Keluhkan LPG di Desa Topoyo Langka

2 Min Read
Kelangkaan Gas di Desa Topoyo. Sumber: Tribunnews.com.

Kolomdesa.com, Mamuju Tengah – Keberadaan gas LPG di Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah mengalami kelangkaan. Kondisi itu membuat warga desa setempat mengeluh.

“LPG sangat sulit didapatkan,” kata Warga Desa Topoyo, Bima, Rabu (11/12/2024).

Menurut Bima, keberadaan LPG saat ini di pangkalan sangat sulit didapatkan. Ia hanya menemukan di kios-kios kecil.

“Kalau di pangkalan sudah habis, tetapi kalau di kios ada, tetapi harganya mahal,” kata Bima.

Bima menyebut, saat dirinya beli LPG di pangkalan, harganya hanya Rp 24 ribu. Namun, saat beli di kios, bisa 15 persen di atas dari harga normalnya.

“Di kios harganya mencapai Rp 35 ribu,” terang Bima.

Kelangkaan LPG juga dirasakan oleh pengusaha UMKM, Samsil. Ia mengatakan, jika LPG sudah sulit didapatkan sejak dua bulan lalu.

“Usaha saya terganggu dengan kondisi langkanya LPG,” beber Samsil.

Sementara itu, Kepala Disperindsg Mamuju Tengah, Collect Sulaiman mengatakan jika stok LPG menjelang Nataru masih aman. Ia menyebut, Mamuju Tengah mendapat stok LPG sebanyak 98 ribu gas perbulan.

“Tiap bulan pihak pertamina mengirim LPG ke Mamuju Tengah sebanyak 98 ribu,” sebut Samsil.

Samsil juga menyinggung data terkait dengan data penerima LPG subsidi. Ia mengatakan, saat ini warga yang layak untuk menggunakan gas melon itu sebanyak 69 ribuan.

“Sehingga ada defisit antara stok LPG tiap bulannya, sehingga aman,” pungkas Sulaiman.

Penulis: Fuji
Editor: Aziz

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version