Pemdes Galengdowo Maksimalkan Potensi Lokal jadi Sentra Susu Sapi Perah

Kepala Desa Galengdowo Wartomo saat meninjau peternakan sapi perah di Dusun Pengajaran. Sumber : radarjombang.jawapos.com

Kolomdesa.com, Jombang – Pemerintah Desa (Pemdes) Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, berhasil mengoptimalkan potensi daerah sebagai salah satu penghasil susu sapi perah berkualitas.

Keberhasilan ini berkat sinergi antara Usaha Dagang (UD) Saputra Jaya dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Lohjinawi di Dusun Pengajaran, yang siap menampung susu segar dari para peternak dengan harga bersaing.

”Sinergi positif ini memberikan dampak yang besar bagi kesejahteraan para peternak sapi perah. Serta berkontribusi meningkatkan perekonomian warga pada umumnya,” ujar Kepala Desa Galengdowo, Wartomo. Selasa (12/11/2024).

Kolaborasi ini telah memberi dampak besar bagi kesejahteraan peternak sapi perah setempat serta meningkatkan perekonomian desa.

Menurut Wartomo, sejak berdiri bersama Unit Susu Desa Galengdowo pada 2017, UD Saputra Jaya mampu mengelola hingga 17.000 liter susu segar per hari. Untuk mendorong minat warga dalam beternak sapi,

Pemdes juga menyediakan program kredit sapi tanpa bunga, yang memudahkan warga memperoleh modal satu ekor sapi dengan skema angsuran harga yang disepakati.

Karena prospek ke depannya yang menjanjikan, banyak warga masyarakat Desa Galengdowo dan sekitarnya yang tertarik untuk beternak sapi perah.

”Tercatat hingga saat ini sedikitnya ada sekitar 600 peternak serta beberapa kelompok ternak yang menggeluti usaha beternak sapi perah,” terangnya.

Sumarmo, pengurus UD Saputra Jaya, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan kemudahan kepada peternak yang ingin menyetor susu ke pabrik, dengan pemahaman syarat dasar yang jelas bagi peternak lokal.

”Ketentuan dasar sebagai syarat utama untuk setor susu sapi ke pabrik juga telah difahami oleh para peternak sapi lokal,” ujarnya.

Ternak sapi perah telah berhasil menjadi penyangga perkonomian warga desa setempatnya.

”Sekarang harga susu sapi terus naik. Dari dulunya hanya Rp 5.000 per liter sekarang sejak per 1 Juli 2024 telah mencapai Rp 7.300 per liter,” tambahnya.

Selain mendorong perekonomian warga, sektor peternakan susu di Kecamatan Wonosalam juga memberikan kontribusi positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jombang.

”Kita juga menjalin kerja sama dengan peternak sapi perah di berbagai wilayah di Jawa Timur,” tandasnya.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Suara Desa, Suara Indonesia.
Exit mobile version