Mengunjungi Wisata Alam Green Canyon Mirip Negara Denmark

Keindahan Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi saat senja tiba. Sumber foto : Dokumentasi Kemenparekraf.

LAMPUNG SELATAN – Desa Kelawi berada Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Desa ini berada di lokasi yang berbatasan langsung dengan laut. Lokasi inilah yang membuat Desa Kelawi memiliki banyak potensi wisata. Terlebih semua destinasi wisata yang ditawarkan bersih dari sampah.

 

Masyarakat setempat memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga kebersihan. Tak heran, beberapa pihak menyebut bahwa wisata pantai di Desa Kelawi hampir menyerupai Negara Denmark.

 

Pada tahun 2020 Desa Kelawi dinobatkan menjadi Desa Wisata. Seiring berjalannya waktu dan terus melakukan pembenahan dari ornament wisata dan pelayanan. Desa Wisata Kelawi mendapatkan penghargaan salah satunya ialah Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

 

Wisatawan balita senang melepas liarkan penyu di Pantai Minang Rua. Sumber foto : Dokumentasi Kemenparekraf.

 

Miliki Pantai Mirip Green Canyon di Negara Denmark

 

Desa Wisata Kelawi memiliki destinasi wisata pantai yang terkenal yaitu Pantai Minang Rua. Kawasan ini merupakan lokasi utama tujuan wisatawan datang ke Desa Kelawi. Selain memiliki keindahan pasir putihnya, Pantai ini juga terkenal dengan sebutan Green Canyon layaknya pantai di Negara Denmark.

 

Kendati lokasinya berada di Laut Hindia. Namun ombaknya tidak terlalu tinggi. Pengunjung dapat berendam langsung di tepi laut sembari melihat tebing-tebing yang mengelilingi Pantai Minang Rua.

 

Tidak hanya itu, berbagai wahana air juga disediakan oleh pengelola. Salah satu yang dapat dinikmati yaitu dengan menyewa Perahu Karet. Wisatawan dapat mengelilingi laut di Pantai Minang rombongan bersama keluarganya.

 

Keindahan bawah laut Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi. Sumber foto : Dokumentasi Kemenparekraf.

 

Miliki Pemandangan Bawah Laut yang Eksotik 

 

Bagi Wisatawan yang memiliki hobi menyelam, Desa Kelawi  merupakan tujuan wisata yang sangat tepat. Berada di Kawasan Pantai Minang Rua yang terkenal akan keindahan pemandangan Pasir Putih dan bukitnya, wisatawan dapat melakukan snorkeling di lokasi itu. Mereka akan disuguhi berbagai pemandangan bawah laut yang cukup eksotik. 

 

Keindahan Bawah laut yang dapat dilihat pengunjung saat snorkeling adalah Terumbu karang. Berbagai macam dan bentuk terumbu karang berkumpul di bawah laut.  Selain itu juga terdapat berbagai biota laut seperti ikan nemo, ikan singa, maupun berbagai jenis ikan yang lainnya.

 

Wisatawan dapat mendokumentasikan pengalamannya dengan menyiapkan kamera bawah laut. Selain itu aktivitas di laut dapat dijadikan spot foto dengan latar belakang Terumbu Karang yang memiliki berbagai corak warna, tentu cocok sekali dijadikan kenangan.

 

Khaja Saka salah satu air terjun yang ada di Desa Wisata Kelawi. Sumber foto : Dokumentasi Kemenparekraf.

 

Miliki Dua Air Terjun

 

Wisata Pantai Minang Rua juga memiliki destinasi air terjun yang dapat dikunjungi oleh wisatawan yang datang. Air Terjun itu ialah Air Terjun Jamara dan Air Terjun Khaja Saka.

 

Air Terjun Jamara lokasinya tidak terlalu jauh dengan Kawasan Pantai Minang Rua. Keindahan air yang mengalir dari atas bukit memberi kesan kesejukan bagi wisatawan yang datang.

 

Bukit yang ada di sekelilingnya terlihat indah dengan corak ornamen yang membentuk relief alami. Selain itu, Air Terjun Jamara juga memiliki perbedaan dengan wisata serupa yaitu terdapat tujuh undakan, sebagai jalur menuju ke pusat aliran air.

 

Wisatawan juga dapat berendam di kubangan air Air Terjun Jamara. Spot wisata ini cocok dilakukan setelah mandi di laut untuk menetralkan akibat air laut yang mengandung garam.

 

Air Terjun Kedua yaitu Khaja Saka. Air terjun  Khaja Saka lokasinya tidak terlalu jauh dengan Pantai Minang Rua. Kendati demikian, banyak wisatawan yang belum banyak berkunjung di lokasi ini.

 

Air Terjun  Khaja Saka memiliki aliran air yang tenang. Wisatawan tidak perlu takut terkena tumpahan air yang mengalir dari atas. Hal ini lantaran air yang turun mengikuti bentuk batuan.

 

Meskipun terdapat batuan yang curam, wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini dapat melakukan pendakian hingga menuju dekat puncak dengan aman, hal ini karena setiap tingkatann terdapat hamparan yang dapat dipijak.

 

Memiliki Wisata Purba

 

Desa Kelawi memiliki peninggalan zaman lampau yang tidak kalah dengan wisata alamnya. Wisata tersebut yaitu berupa Batu Alif dan Goa Lalay.

 

Batu Alif sebenarnya merupakan salah satu Pantai yang ada di Desa Kelawi. Penyebutan tersebut lantaran di lokasi Pantai Batu Alif terdapat batuan yang berdiri secara vertikal membentuk huruf alif dalam abjad bahasa arab.

 

Berbeda dengan Pantai Minang Rua yang memiliki Pasir Putih. Pantai Batu Alif banyak terdapat bebatuan di sekeliling Pantainya. Sehingga jarang oleh wisatawan dikunjungi untuk berendam.

 

Namun untuk pemandangannya, keindahan Pantai Batu Alif tidak kalah menarik. Batu Alif yang diyakini terbentuk jutaan tahun  lalu tampak terlihat eksotis dan gagah.

 

Bagi Wisatawan yang ingin datang ke lokasi peninggalan masa Purba. Goa Lalay merupakan destinasi yang ada di Desa Kelawi.

 

Selain memberi edukasi mengenai kehidupan masa lalu. Goa Lalay yang dikelilingi oleh bukit memperlihatkan  kesan indah. Pepohonan yang tumbuh juga menambah keasrian wisata purba ini.

 

Lokasi Goa Lalay tidak terlalu jauh dengan tempat wisata lain di Desa Kelawi. Wisatawan hanya perlu berjalan sekitar 10 menitan dari Pantai Minang Rua.

 

Pengelolaan Desa Wisata Kelawi

 

Desa Wisata Kelwi dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kelawi. Mayoritas pengurus dan anggotanya merupakan Warga Desa Kelawi.

 

Pemerintah Desa (Pemdes)  Kelawi sebagai lembaga pemerintah juga turut andil dalam jalannya kegiatan wisata di Desa Kelawi. Salah satunya yaitu mengenai penerbitan legalitas lembaga Pokdarwis Kelawi agar dapat mengelola Wisata dengan baik.

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pariwisata terus memberi pendampingan, arahan dan bantuan hingga pariwisata terus berkembang. Alhasil pariwisata dapat dikenal oleh masyarakat.

 

Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus memberikan support dan apresiasi bagi Wisata di Desa Kelawi. Alhasil pengelola terus bersemangat dan kegiatan wisata dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, bahkan lebih dikenal secara nasional.

 

Jam Operasional  dan Harga Tiket Wisata di Desa Kelawi

 

Seluruh Spot Wisata yang ada di Desa Kelawi buka mulai dari pukul 08.00 WIB sampai pengunjung ingin pulang. Bagi yang ingin menginap di Desa Kelawi, Sudah ada homestay penginapan yang menawarkan jasa tersebut.

 

Saat menuju Desa Kelawi. Pengunjung tidak perlu mengeluarkan uang untuk memasuki Desa Kelawi. Hanya saja, Jika pengunjung ingin datang ke berbagai tempat wisata yang ada, pengunjung harus membayar tiket sesuai dengan tempat yang dikunjungi.

 

Pantai Minang Rua merupakan Wisata Favorit yang ada di Desa Wisata Kelawi. Pengunjung yang ingin menikmati keindahan Pantai Minang Rua diharuskan membayar tiket sebesar Rp 5 ribu setiap orang untuk hari biasa. Namun, saat akhir pekan, harga tiket naik jadi Rp 10 ribu.

 

Selain itu, Jika ingin berkunjung ke Pantai yang lainnya yaitu Pantai Batu Alif. Wisatawan perlu mengeluarkan uang kembali yakni sebesar Rp 5 ribu.

 

Wisatawan yang berminat untuk mengunjungi Air Terjun baik Jamara maupun Khajar Saka. Pengelola memasang harga tiket masing-masing Rp 15 ribu. Namun jika ingin full trip yang dilengkapi dengan jasa ojek, pengunjung harus membayar dengan harga Rp 35 ribu untuk satu tujuan air terjun.

 

Jika wisatawan ingin berkunjung ke Goa Lalay atau disebut dengan Goa Kelelawar. Wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang Rp 5 ribu tiap orang.

 

Rute Menuju Desa Wisata Kelawi

 

Bagi Pengunjung yang melakukan perjalanan dengan menggunakan Mobil dari arah pulau jawa. Saat tiba di Pelabuhan Bakauheni, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Pantai Minang Rua yang berjarak 6 KM dengan perjalanan yaitu selama 15 menit.

 

Namun bagi wisatawan yang berasal dari barat Kota Lampung Selatan. Wisatawan harus melakukan perjalanan menuju ke Timur menuju Kota Lampung Selatan.

Selanjutnya perjalanan dilanjutkan kembali menuju Desa Kelawi yang berjarak 54 KM dengan durasi perjalanan yaitu 1 jam dengan menggunakan mobil Atau menggunakan kendaraan umum.

 

Wisatawan yang melakukan perjalanan dengan menggunakan  Jalur Udara. Keberangkatan dari Bandara asal dilakukan menuju Bandar Udara Internasional Radin Inten II.

 

Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Kota Lampung Selatan yang berjarak 79 KM. Selanjutnya perjalanan dilanjut kembali menuju Desa Kelawi.

 

Baik dari Pelabuhan Bakauheni maupun  Bandar Udara Internasional Radin Inten II sudah tersedia berbagai Taksi untuk mengantar ke Desa Kelawi. Penggunaan Mobil atau Taksi sangat dianjurkan agar perjalanan aman dan nyaman.

/*! elementor – v3.14.0 – 26-06-2023 */
.elementor-widget-google_maps .elementor-widget-container{overflow:hidden}.elementor-widget-google_maps .elementor-custom-embed{line-height:0}.elementor-widget-google_maps iframe{height:300px}

Pengunjung Desa Wisata Kelawi

 

Desa Wisata Kelawi sering dikunjungi oleh warga sekitar. Selain itu, wisatawan dari luar Kabupaten Lampung Selatan juga banyak yang berdatangan.

 

Kebanyakan pengunjung datang saat liburan tiba. Seperti saat liburan hari raya keagamaan, maupun saat liburan tahun baru tiba.

 

Pada momen tertentu, Wisatawan dari luar negeri juga datang. Mereka kebanyakan dari Australia dan negara tetangga yang lainnya, seperti Malaysia, atau Filipina.

Grafik Pengunjung Desa Wisata Kelawi

ribu Orang

No Data Found

Omset Desa Wisata Kelawi

 

Desa Wisata Kelawi setiap tahun banyak dikunjungi oleh wisatawan. Banyaknya kunjungan wisatawan tersebut berpengaruh terhadap omset tiap tahunnya.

 

Omset Desa Wisata Kelawi sempat mengalami penurunan pada saat wabah covid yang terjadi pada tahun 2019-2020. Namun, penurunan omset terparah terjadi pada tahun 2020.

 

Penyebabnya karena kegiatan pariwisata di Indonesia ditutup. Baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga berpengaruh dengan omset yang didapat oleh kawasan wisata yang ada, salah satunya Desa Wisata Kelawi.

 

Wisatawan kembali normal pada tahun 2021-2022 sehingga omset yang didapatkan oleh Desa Wisata Kelawi kembali seperti sebelum adanya covid. Bahkan, omset tersebut naik dibandingkan sebelum covid.

Omset Desa Wisata Kelawi

juta Rupiah

No Data Found

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Suara Desa, Suara Indonesia.
Exit mobile version