Kolom Desa

Olahan Kreatif Berbahan Dasar “Sorgum” di Buleleng Sedang Menjadi Perhatian Banyak Orang

Tanaman Sorgum, Sumber Foto: Twitter Kementrian PUPR

Kolomdesa.com, Buleleng – Olahan Sorgum di Buleleng cukup menyita perhatian. Setelah sekian tahun tumbuhan sorgum sendiri nyaris tak dikenal, bahkan tak ada yang mengembangkannya secara massif karena dianggap tak laku. Kini, masyarakat Buleleng mulai menanam sorgum dan mengolahnya menjadi makanan yang enak dan sehat. Terdapat dua kecamatan di Buleleng yang mengembangkan tanaman sorgum secara serius, seperti Kecamatan Seririt dan Kecamatan Busungbiu.

Maret lalu, Sorgum milik petani, Wayan Suarjana (55) itu panin perdana di lahan 2 hektar di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu. Pemerintah Buleleng melalui Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Andriko Noto Susanto mengapresiasi kerja keras petani menanam sorgum. Hal demikian diapresiasinya karena dianggap dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.

Hasil Olahan Sorgum, Sumber Foto: Istimewa
Hasil Olahan Sorgum, Sumber Foto: Istimewa

“Kalo bisa ini (lahannya) diperluas. Nanti dari Badan Pangan Nasional akan memberikan dukungan melalui alat-alat untuk mengolah Sorgum. Yang dibutuhkan oleh petani kan Sorgum di tanam, diolah dengan baik, dan diserap oleh pasar sehingga bisa mendatangkan keuntungan,” ucap Andriko seperti dikutip di laman remisnya Pemkab Buleleng, bulelengkab.go.id pada Kamis (27/06/2024).

Andrianto juga menganggap, Sorgum merupakan suatu alternatif pangan. Di samping produksi beras cukup tipis. “Jadi salah satu pilihannya adalah bagaimana kita mendiversifikasi pangan dan komoditas pangan lokal penting yang bisa kita tanam di sini adalah Sorgum,” lanjutnya.

Masyarakat Buleleng biasa menyebut Sorgum dengan nama “Jagung Buleleng/Cantel/Jagung Gimbal” atau “Sapu Jagung”. Sorgum adalah genus dari sekitar 25 spesies tumbuhan berbunga dalam keluarga rumput (Poaceae). Beberapa dari spesies ini ditanam sebagai sereal untuk konsumsi manusia. Biji sorgum memiliki kandungan gizi, kaya protein, serat pangan, Vitamin B, dan Mineral.

Menanggapi peluang yang ada, Ibu Liman Dewi (40) dengan kreatifitasnya mengolah sorgum menjadi makanan yang unik, yang tak terkesan kuno. Ia membuat dan menjual kue-kue miliknya berbahan dasar sorgum ditengah masa percobaan para petani memamin Sorgum. Ia bekerja sama dengan petani untuk memasok bahan pokok untuk usahanya. Kerja sama semacam itu benar-benar dilakukannya saling menguntungkan satu sama lain.

“Sejak Covid-19 itu, kan, suami saya gak bekerja. Nah, saya jualan deh akhirnya, dan kebetulan, saya punya ide untuk mengembangkan usaha yang bahan dasarnya dari tumbuhan yang jarang masyarakat tahu, seperti Sorgum ini,” ucap Liman Dewi Owner Tara Cakes saat ditemui di Gedung Gede Manik pada 20 Juni 2024.

Hasil Olahan Sorgum, Sumber Foto: Istimewa

Memodernkan Sorgum Ala Liman Dewi

Pada tahun 2021, Liman Dewi merasakan kesulitan terkait usahanya, bagaiamana orang-orang di sekitarnya tidak tahu tentang Sorgum, juga masakan yang berbahan dasar Sorgum. Sehingga kue-kuenya banyak yang tak laku saat itu. Hanya satu atau dua saja yang laku terjual.

Tentu ia tak berhenti dan patah semangat. Justri mulai mencari-cari cara lain agar meningkatkan penjualannya. Liman Dewi terus mencoba — menggunakan alat modern semacam “Open” dan bahasa asing ”Cakes” untuk mempercantik olahannya agar terkesan modern saat dipasarkan.

Tanpa di sangka, idenya berhasil dan sampai sekarang ia berjualan bahkan memberanikan diri untuk mengontrak sebuah tokoh di Jln. A Yani no 184 A Banyuasri Buleleng Singaraja setelah setahun kemudian.

“Saya balut dengan olahan modern. Maksdnya cara mengolahnya modern. Seperti saya gunakan bahasa “cakes” untuk menggaet ketertarikan pembeli. Dan itu ternyata ampuh juga, bagaimana anak muda merasakan kue saya ini enak, katanya, padahal bahan dasarnya adalah jagung (Sorgum) hehe,” ucapnya humor.

Beberapa olahannya seperti Sorghum Cookies Peanut, Sorgum Cookies Cornflakes, Stick Keju Dastry itu, di buatnya tanpa bahan pengawet. Sehingga dipastikan aman dan sehat jika dikonsumsi.

Sekitar tiga tahun sudah usahanya berjalan. Kue-kuenya sudah dikenal banyakorang dan bahkan telah memiliki banyak pelanggan tetap. Kini Liman Dewi sedang giat-giatnya mencoba resep dan olahan baru. Memasarkan produknya di media sosial, kue-kue milik Liman Dewi bisa ditemukan di Instagram @tara_cakes_croche dan laman facebooknya @UMKM Tara.

“Saya memperkenalkan produk-produk saya, biasanya di WA, Instagram dan Facebook,” tuturnya.

Sebagai Informasi, di Indonesia pemanfaatan sorgum sang berfariatif untuk menjadi aneka produk makanan, antara lain mie roti, aneka cake dan cookies serta makanan tradisional. Indonesia melalui Kementerian Pertanian mendorong sorgum diproduksi lebih banyak. Sorgum diangkat kembali setelah puluhan tahun dikalahkan oleh gandum impor. Ini dia sejarah keberadaan sorgum di Indonesia.

Editor: Mukhlis

Exit mobile version