Kolom Desa

Pemdes Dempel Raup Keuntungan Puluhan Juta Melalui Agrowisata Belimbing

NGAWI – Desa Dempel merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Terletak kurang lebih 3,5 kilometer dari pusat kota Ngawi ke arah selatan. Desa ini memiliki potensi kebun Belimbing yang sangat luas. Selain dijual dalam bentuk buah, belimbing di desa ini juga diolah menjadi beberapa produk olahan seperti minuman sari buah, dodol, madumongso belimbing, sirup, kurma belimbing dan selai.

 

Mulanya, kebun belimbing tersebut hanya dijadikan kawasan agrowisata saja. Namun seiring berjalannya waktu, warga mulai tertarik untuk mengolah belimbing menjadi produk siap saji. Inovasi ini di inisiasi oleh Pokdarwis Desa Dempel dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Dalam menjalankan program ini pokdarwis Desa Dempel bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah desa.

 

Kepala Desa Dempel Sugeng Wiyono menyampaikan, inovasi ini lahir dari pemikiran bersama untuk memanfaatkan lahan pekarangan milik warga yang belum dimanfaatkan dengan optimal.

 

“Lahan pekarangan warga tidak tergarap dengan optimal, maka saya melihat belimbing sebagai inovasi baru untuk memanfaatkan lahan pekarangan warga. Sehingga inovasi ini dapat diterapkan secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Agrowisata kebun belimbing Desa Dempel juga dijadikan sebagai wahana edukasi bagi para wisatawan yang berkunjung. Para wisatawan akan diberikan pembelajaran mengenai cara menanam dan merawat pohon belimbing sekaligus cara pengolahannya menjadi produk jadi.

Foto Bersama dengan DPRD Kab Ngawi, 2021. (Sumber foto: Istimewa)
Foto Bersama dengan DPRD Kab Ngawi, 2021. (Sumber foto: Istimewa)

Inovasi ini berhasil menjadikan belimbing sebagai icon Desa Dempel. Berkat adanya inovasi ini banyak masyarakat yang merasakan dampaknya, sehingga muncul pelaku-pelaku UMKM di desa tersebut. Pada tahun 2017 Desa Dempel berhasil menjadi desa percontohan di Jawa Timur dengan prestasi juara 1 Bursa Inovasi Desa oleh Pemerintah Jawa Timur.

 

Menurut Sugeng Wiyono saat ini Desa Dempel sudah mempunyai kurang lebih 8.000 tanaman belimbing yang tersebar di seluruh lahan pekarangan warga maupun di fasilitas umum. Ia berharap olahan belimbing dapat dikembangkan di pasar-pasar lokal bahkan hingga ekspor ke mancanegara.

 

Produk Unggulan Desa


Pengembangan agrowisata di Desa Dempel mampu melahirkan produk-produk unggulan desa. Produk unggulan tersebut merupakan produk hasil budidaya agrowisata belimbing beserta olahan yang juga dilengkapi dengan paket-paket edukasi. Strategi ini mampu meningkatkan sektor ekonomi desa.

 

Pohon belimbing yang dikembangkan di agrowisata Desa Dempel adalah varietas belimbing Bangkok merah. Adapun paket edukasi yang ditawarkan yaitu berupa materi pembelajaran diantaranya pengenalan agrowisata belimbing yang meliputi cara menanam pohon belimbing, perawatan pohon belimbing, pemetikan buah belimbing dan outbond di area agrowisata belimbing Desa Dempel.

 

Melalui kegiatan ini pengunjung tidak hanya dapat menikmati suasana asri kebun belimbing tetapi juga mendapatkan ilmu tentang pemberdayaan tanaman belimbing beserta produk olahannya. Disamping itu, pengunjung agrowisata dapat memetik buah sendiri saat berkunjung ke lokasi ini.

 

Berikut berbagai macam olahan produk buah belimbing di Desa Dempel:

  1. 1. Dodol Belimbing

Dodol belimbing adalah produk olahan belimbing yang dicampur dengan santan tepung ketan dan gula. Dodol belimbing memiliki rasa yang khas yaitu rasanya legit dengan sensasi asam dari belimbing. Produk ini dijual dengan harga 25 ribu/pcs.

 

  1. 2. Minuman Sari Buah Belimbing

Produk Sari Buah Belimbing berupa minuman yang dikemas dalam gelas plastik. Produk ini dijual dengan harga 1.000/gelas. Pemasaran produk ini melalui media sosial, dan dititipkan pada outlet terdekat. Produksi olahan buah belimbing dilakukan oleh kelompok UMKM Anugrah Jaya. Kelompok UMKM ini juga mendapatkan pembinaan dari Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Ngawi mulai dari pelatihan produksi hingga proses pemasarannya.

Pembuatan Sirup oleh PKK Desa Dampel (Sumber foto: Istimewa).

Strategi pengembangan Agrowisata Belimbing


Pokdarwis Desa Dempel melakukan berbagai strategi guna mengembangkan kawasan agrowisata desa. Strategi yang dilakukan ini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar serta naiknya jumlah pengunjung wisata. Terbukti dari bulan Mei tahun 2019 sampai dengan April 2021 terdapat sebanyak 2.265 pengunjung. Sementara berdasarkan data hasil penjualan buah belimbing dari bulan Mei tahun 2019 sampai dengan April 2021 berfluktuasi mencapai Rp 39 juta.

 

Adapun strategi yang digunakan dalam pengembangan usaha ini diantaranya sebagai berikut:

  1. 1. Mengadakan kegiatan arisan pokdarwis, dalam setiap pertemuan warga sambil lalu membahas program kerja dalam meningkatkan usaha tersebut.
  2. 2. Mengaktifkan pemasaran di media sosial terkait agrowisata belimbing.
  3. 3. Dilakukan penambahan spot-spot untuk foto, perbaikan sarana dan prasarana, serta penambahan fasilitas umum seperti gazebo untuk berteduh.
  4. 4. Bekerja sama dengan lembaga pemerintah di Kabupaten Ngawi untuk memberi tambahan SKS untuk pembelajaran di luar sekolah berupa pengetahuan tentang wisata edukasi.
  5. 5. Pemerintah Desa Dempel dan pokdarwis berkolaborasi membuat inovasi pengadaan taman hijau untuk menambah minat pengunjung di agrowisata Desa Dempel.

Editor: Dian

 

 

 

 

Exit mobile version