Kolomdesa.com, Palu – Warga Desa Torete, Kecamatan Bungku Pasir, Kabupaten Morowali melakukan demontrasi penyerobotan lahan yang dilakukan perusahaan. Aksi tersebut dilakukan guna melindungi hak petani yang sudah melakukan kegiatan produksi yang berlangsung lama.
“Warga sudah resah dengan ancaman penggusuran lahan oleh PT Raihan Catur Putra dan Indo Berkas Jaya Mandiri,” kata Ketua Aliansi Mayarakat Torete Bersatu, Albar, Rabu (5/2/2025).
Albar mengatakan, jika aksi yang dilakukan ini merupakan bentuk solidaritas antar warga. Ia mengatakan, jika apa yang dilakukannya sudah sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Kamu lakukan ini karena membela kebenaran, pihak perusahaan melanggar Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentang kehutanan,” jelas Albar.
Menurut Albar, warga yang memanfaatkan lahan tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku. Ia menjelaskan, jika pemanfaatan lahan sudah sesuai dengan izin pinjam pakai kawasan (IPPKH) dan tertanda tangani Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Ada izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” beber Albar.
Albar berharap, lahan yang sudah menjadi garapan warga agar dilindungi oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Ia mengatakan tindakan itu penting dilakukan guna memberikan keamanan bagi warga, dan jika diperlukan pihak perusahaan diberikan sanksi.
“Penting adanya sanksi bagi perusahaan yang melakukan penyerobotan lahan warga yang mendapat izin pengelolaan,” pungkas Albar.
Penulis: Fuji
Editor: Aziz