Site icon Kolom Desa

Ubi Madu Desa Pasrujambe Tembus Hingga Mancanegara

Ubi madu. Sumber foto: iStock.

Ubi madu. Sumber foto: iStock.

LUMAJANG – Petani ubi madu di lereng Gunung Semeru, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang ketiban berkah pada musim kemarau ini. Pasalnya, kemarau malah membuat hasil produksi meningkat, bahkan ubi madu ini sudah menembus pasar mancanegara seperti Korea, Malaysia, Singapura dan Jepang.

 

“Untuk musim kemarau saat ini produksi naik menjadi 25 ton per hektare kalau musim hujan hanya 15 ton. Pemasaran selain dalam negeri juga sampai mancanegara,” kata petani Ubi Madu Desa Pasrujambe, Hariyanto, Kamis (9/11/2023).

 

Pria berusia 50 tahun itu menyebut harga ubi madu 1 kilogram dijual seharga Rp 3.500. Sehingga dari budidaya ubi madu ini petani bisa meraup cuan hingga Rp 70 juta per hektarenya.

 

“Harga ubi madu ini Rp 3.500 perkilogramnya. Untuk pendapatan petani bisa mencapai Rp 70 juta per hektarenya,” ujarnya.

 

Ditanya soal rasa, ubi madu asal Desa Pasrujambe ini memiliki rasa manis alami. Seperti cairan madu yang keluar terutama saat dioven, dan hal ini menunjukkan tidak dimiliki jenis ubi lainnya.

 

“Ubi madu ini memiliki rasa manis asli serta tekturnya empuk dan punel. Selain itu ketika dioven keluar cairan seperti madu, rasanya pun manis,” tandas Hasby, salah satu warga setempat.

 

Diketahui, Ubi madu memiliki kaya akan manfaat bagi tubuh di antaranya kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga bisa digunakan sebagai pangganti nasi. Selain itu ubi madu mengandung serat, magnesium, folat mangan serta vitamin.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal

Exit mobile version