Site icon Kolom Desa

Seluas 266 Hektare Sawah di Desa Penarungan Alami Kekeringan

BaliSawah seluas 266 hektare di kawasan Subak Penarungan, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali  kekeringan sejak akhir Juni lalu. Tanaman padi yang masih hijau akhirnya tidak  mendapatkan suplai air karena saluran air dari Sungai Yeh Penet di utara Badung jebol.

 

“Sementara supaya (padi) tidak mati, saya pakai alat semprot biar dapat air,” tutur Manis salah seorang petani di daerah tersebut, Senin (7/8/2023).

 

Ia mengungkapkan, sumber air satu-satunya untuk sawah di Subak Penarungan berasal dari air Sungai Yeh Penet yang dialirkan melalui irigasi. Namun, saat ini saluran air tersebut jebol karena cuaca ekstrem di Bali beberapa waktu lalu.

 

Menurutnya, sebetulnya di sebelah timur sawah, sekitar 1 kilometer, terdapat sungai kecil. Namun, petani perlu biaya untuk membeli mesin pompa dan pipa untuk mengalirkan air dari sungai tersebut ke sawah. Ia dan petani lainnya berharap, agar perbaikan irigasi oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida segera dilakukan.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana menuturkan sawah yang kekeringan di Desa Penarungan mencapai 266 hektare. Jebolnya saluran air di Sungai Yeh Penet mengakibatkan tirta tidak bisa masuk saluran irigasi dan mengairi sawah petani.

 

“Kejadian ini sudah mendapat atensi dari Dinas PUPR Badung dan penanganan oleh kantor BWS Bali Penida,” tuturnya.

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Wijana mengatakan, pihaknya tengah berupaya agar klaim asuransi usaha tani bisa turun untuk membantu beban para petani yang terimbas jebolnya sungai tersebut.

 

“Pihak subak juga sudah mengajukan bantuan dana bencana kepada Bapak Bupati (Bupati Badung Giri Prasta),” pugkasnya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

 

Exit mobile version