TRENGGALEK – Puluhan warga geruduk kantor balai Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek tuntut perbaikan jalan yang rusak. Hal itu dilakukan lantaran banyak truk yang mengangkut galian C dari tambang melalui jalur tersebut.
“Sebenarnya kami kerap melakukan aksi untuk meminta jalan agar segera diperbaiki, tapi sejauh ini belum ada titik temu,” ungkap perwakilan warga, Heri Dwi Kuranto. Kamis, (4/5/2023).
Ia mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada titik temu terkait perbaikan jalan rusak karena daerah tersebut melibatkan tiga perusahaan sehingga dinilai mereka terkesan lempar tanggung jawab. Oleh karenanya, perlu sebuah komitmen dari tiga perusahaan tersebut untuk memperbaikinya.
“Dari hasil koordinasi warga dan perwakilan pihak tambang ini disepakati, jalan itu akan diperbaiki dengan cor setebal 20 sentimeter dengan panjang 200 meter secara bertahap. Semoga mereka memiliki komitmen terkait hal ini,” katanya.
Sebelumnya pemerintah desa juga telah melakukan rapat koordinasi terkait jalan yang rusak dengan dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) dan pemilik tambang. Pertemuan tersebut menyepakati bahwa pemilik tambang akan memperbaiki jalan rusak. Namun Proses tersebut belum sepenuhnya selesai.
“Karena itu kami kesini untuk mempertanyakan terkait keputusan bersama itu. Dan pengerjaan perbaikan rencananya akan dilaksanakan Senin (8/5) depan,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pemilik usaha tambang, Kukuh mengatakan bahwa pihaknya bersedia untuk memperbaiki jalan tersebut. Dengan bukti perusahaannya yang telah menyediakan anggaran untuk proses perbaikan jalan. Namun, dalam hal ini dia tidak mau jika seluruh perbaikan jalan ditanggung oleh perusahaan.
“Yang jelas kami siap, tapi di sini ada tiga perusahaan tambang. Saya tidak tahu perusahaan yang lain siap apa belum,” pungkasnya
Penulis: Alfan
Editor: Soleha.tn