BULELENG – Puluhan Desa di Buleleng berpotensi akan mengalami kekeringan akibat fenomena El Nino atau pemasan Suhu Mula Air Laut (SML) di atas kondisi normal yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Untuk mengantispasi kekeringan tersebut masyarakat diminta untuk menghemat dan menampung air bersih.
“Jadi kami imbau masyarakat khususnya yang ada 28 desa itu untuk berhemat menggunakan air bersih, atau mulai menampung air bersih sebelum puncak kemarau tiba. Untuk petani juga diharapkan memperhatikan perkieaan cuaca saat mulai menanam komoditas. Kami bersama TNI-Polri dan Perumda Tirta Hita Buleleng juga telah berkolaborasi untuk membantu menyuplai air bersih,” kata Kepala BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, Senin (5/6/2023).
Ia juga mengatakan adanya musim kemarau ini rawan terjadi kebakaran lahan atau hutan. Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi degan petugas Taman Nasional Bali Barat (TNBB) untuk mengantisipasi hal tersebut.
Sementara itu, Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho mengatakan berdasarkan prediksi BMKG musim kemarau tahun ini di Bali tergolong normal. Namun, pihaknya akan terus berkoordinasi untuk karena diperkiran puncak El Nino terjadi pada Agustus-September.
“Dari seluruh daerah di Bali, Buleleng menjadi daerah paling kering. Tapi tidak sekering di NTT. Penyebabnya karena pergerakan angin. Jadi Buleleng itu sebagian merupakan daerah bayangan hujan. Hujannya tertutup daerah pegunungan tinggi di tengah. Angin baratan dan angin timuran di Bali itu datangnya dari Selatan,” pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, Berikut adalah 28 desa yang rawan mengalami kekeringan di Kabupaten Buleleng:
- Kecamatan Gerokgak
– Desa Pejarakan
– Desa Sumberkima
– Desa Pemuteran
– Desa Banyupoh
– Desa Penyabangan
– Desa Musi
– Desa Sanggalangit
– Desa Gerokgak
– Desa Patas
– Desa Pengulon
– Desa Tinga-Tinga
– Desa Tukad Sumaga
- Kecamatan Banjar
– Desa Kaliasem
– Desa Temukus
– Desa Tigawasa
– Desa Banjar
- Kecamatan Busungbiu
– Desa Sepang
– Desa Sepang Kelod
- Kecamatan Kubutambahan
– Desa Bukti
– Desa Bulian
– Desa Bila
– Desa Tajun
- Kecamatan Sawan
– Desa Menyali
- Kecamatan Seririt
– Desa Unggahan
- Kecamatan Sukasada
– Desa Ambengan
- Kecamatan Tejakula
– Desa Sembiran
– Desa Julah.
Penulis: Afn
Editor: Mukhlis