Site icon Kolom Desa

Petani Desa Kepanjen Terancam Gagal Panen

Padi kekeringan akibat kemarau. Sumber foto: iStock.

Padi kekeringan akibat kemarau. Sumber foto: iStock.

JEMBERMusim kemarau panjang yang terjadi pada sejumlah daerah di Indonesia menyebabkan kekeringan di kawasan pesisir selatan, Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Akibatnya, ratusan hektar tanaman padi milik petani di wilayah tersebut terancam gagal panen.

 

“Total yang tidak bisa ditanami padi ada 600 hektare, lebihnya 900 hektare bisa ditanami. Itupun juga terkendala masalah penyedotan air,” kata Sunarto, petani di desa setempat, Selasa (10/10/2023).

 

Sunarto menjelaskan kendala yang dialami petani selama musim kemarau disebabkan karena mereka kesulitan mendapatkan air. Sungai irigasi yang biasanya digunakan untuk mengairi sawah saat ini juga mengering.

 

“Ini kekeringan yang paling parah. Biasanya kejadian seperti ini terjadi setiap 3-4 tahun sekali. Kondisi ini dipastikan banyak petani gagal panen,” ungkap Sunarto.

 

Sunarto mengaku kesulitan air ini dialami petani sejak 3 bulan lalu. Ia menyebut kekeringan ini paling parah dan berdampak pada tanaman padi.

 

“Musim kemarau tahun ini diperkirakan banyak petani gagal panen padi,” tuturnya.

 

Sementara itu, anggota komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Hari Putri Lestari menduga penyebab kekeringan di lahan sawah Desa Kepanjen karena ada kesalahan proyek saat perbaikan tanggul jebol beberapa tahun lalu. Ia melihat tanggul yang dibangun pemerintah itu ternyata bukan mengairi sawah petani, justru mengarahkan aliran sungai ke laut.

 

“Kalau saya lihat, saat pemerintah memperbaiki tanggul tidak berpikir secara komprehensif atau tidak secara keseluruhan. Harusnya aliran sungai belok ke kiri malah dialirkan ke laut sedangkan sawah memerlukan sumber aliran ini,” katanya.

 

Dirinya menilai, saat dilakukan perbaikan tanggul dan jembatan di kawasan Kepanjen, pemerintah maupun rekanan proyek tidak melibatkan para kelompok tani di wilayah Kecamatan Gumukmas. Dia berjanji akan mencarkan solusi dan menanyakan proses pengerjaan tersebut kepada rekanan yang ditunjuk pemerintah pada saat memperbaiki tanggul jebol di Gumukmas.

 

“Kami akan segera cari solusi, untuk mengatasi persoalan ini,” tandasnya.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal Kurniawan

Exit mobile version