Site icon Kolom Desa

Petani Cabai di Desa Sumberagung Alami Gagal Panen  

Cabai hijau. Sumber foto: iStock.

Cabai hijau. Sumber foto: iStock.

MAGETAN – Sejumlah petani cabai hijau besar dan cabai keriting di Desa Sumberagung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan mengalami gagal panen imbas cuaca panas. Bahkan, mereka mengalami kerugian mencapai Rp 8 juta.

 

“Sudah saya pupuk dan dangir, tetap tidak tumbuh. Kalau air sebenarnya cukup, tapi karena cuaca panas ini jadinya gak mau tumbuh maksimal. Akhirnya ya gagal panen ini,” kata petani desa setempat Harjito, Senin (30/10/2023)

 

Ia mengatakan, kerugian karena cabai yang tak bisaa di panen ini mencapai Rp 8 juta. Mulai dari pembelian bibit, tenaga penggarapan, dan pupuk hingga pestisida.

 

“Ya total sekitar Rp8 juta. Bibitnya itu Rp3,1 juta itu 9.000 batang, terus pupuk dan tenaga dangir itu Rp2 jutaan. Sisanya pestisida,” ujar Harjito.

 

Padahal, saat ini harga cabai cukup bagus. Untuk cabai besar dari petani seharga Rp22.000 per kilogram, sementara cabai keriting dari petani sekitar Rp50.000 per kilogram.

 

“Saya tanami tomat juga nasibnya sama. Gak mau tumbuh besar. Akhirnya gak mau berbuah. Daunnya keriting,” tuturnya.

 

Diketahui, tidak hanya Harjito, petani lain di desa setempat juga mengeluhkan hal yang sama. Total sudah belasan hektar tanaman cabai di Desa Sumberagung yang tidak tumbuh maksimal hingga gagal panen.

 

Penulis: Habib Az

Editor: Rizal

Exit mobile version