Kolomdesa.com, Bolaang Mongondow Selatan – Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Bukit Mobungayon, Desa Dumagin B, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan akan ditutup. Hal ini buntut banyaknya masalah alam yang ditimbulkan.
“Merusak ekosistem lingkungan sekitarnya,” ucap Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulit, Fransiscus Maindoka, Senin (4/10/2024).
Menurut Fransiscus, kegiatan penambangan bukan hanya berdampak pada lingkungan. Akibat lain dari proses penambangan yang ilegal karena tidak sesuai prosedur juga memiliki dampak ke hasil pertanian.
“Tanah menjadi tercemar sehingga lahan juga ikut berkurang kesuburan yang, hasil panennya menurun,” beber Fransiscus.
Fransiscus menyebut, kegiataj penambangan memang selayaknya dihentikan. Menurutnya, kegiatan ilegal itu menyalahi aturan.
“Melanggar hukum Undang-Undang No.3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara,” kata Fransiscus.
Franciscus menyebut, hukuman dari pelanggran UU itu tidak main-main. Pelaku pelanggaran baik perusahaan maupun pribadi akan dihukum pidana.
“Penambangan tanpa izin atau PETI akan dikenakan sanksi pidan sesuai pasal 158 UU tersebut,” kata Fransiscus.
Frans menghimbau, bagi yang memiliki perusahaan tambang. Untuk diurus legalitas perusahaan dan lahan yang akan di tambang hingga mendapat perizinan.
“Kami juga menghimbau bagi pelaku tambang jika ingin melanjutkan, ya tentu izin tambang harus diurus,” sebutnya.
Fransiscus mengajak, seluruh elemen warga dan aparat untuk bekerjasama dalam mencegah adanya tambang ilegal ini. Menurutnya tindakan ini penting guna menghindari penambangan yang lebih besar.
“Jika dibiarkan akan membesar, dan potensi lingkungan yang rusak juga besar,” pungkas Fransiscus.
Penulis: Fuji
Editor: Aziz