Site icon Kolom Desa

Penyuluhan Lingkungan Hidup di Kampung Waharia

Plt Bupati Nabire, Ismail Djamaluddin (tiga dari kiri) usai membuka kegiatan. Sumber : rri.co.id

Plt Bupati Nabire, Ismail Djamaluddin (tiga dari kiri) usai membuka kegiatan. Sumber : rri.co.id

Kolomdesa.com, Nabire – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nabire menggelar penyuluhan peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia bidang lingkungan hidup di Balai Kampung Waharia, Distrik Teluk Kimi. Sasaran kegiatan yaitu untuk lembaga pendidikan formal, lembaga masyarakat, komunitas, dan kelompok masyarakat.

“Lingkungan hidup adalah salah satu aspek penting yang menjadi tanggung jawab bersama. Kabupaten Nabire dengan kekayaan alamnya yang melimpah memiliki potensi besar, namun juga memikul tanggung jawab yang besar dalam menjaga dan melestarikannya,” kata Plt Bupati Nabire, Ismail Djamaluddin, Kamis (21/11/2024).

Ismail menambahkan upaya pelestarian lingkungan tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan, lembaga masyarakat, komunitas, dan kelompok masyarakat.

“Melalui kegiatan penyuluhan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan pemahaman, wawasan, serta keterampilan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kabupaten Nabire,” tambahnya.

Ia menekan tiga hal penting yang menjadi perhatian di antaranya, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, kolaborasi dan sinergi semua elemen masyarakat harus bersatu padu dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, kesadaran dan tindakan nyata pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan harus diwujudkan dalam tindakan nyata.

“Kegiatan ini menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat kompetensi sdm yang mampu memberikan solusi nyata dalam menghadapi berbagai tantangan lingkungan hidup,” katanya.

“Semangat gotong-royong dan kerja sama antar sektor sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program ini. Mulai dari hal-hal kecil seperti pengelolaan sampah, penghijauan, hingga pengurangan penggunaan bahan berbahaya bagi lingkungan,” sambungnya.

Ia berharap, melalui kegiatan penyuluhan ini para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan nilai-nilai pelestarian lingkungan di lingkungan masing-masing.

“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai langkah awal menuju nabire yang lebih hijau, lestari, dan berkelanjutan,” tutupnya.

Penulis : Roman
Editor : Aziz

Exit mobile version