Kolomdesa.com, Aceh Tenggara – Warga Desa Pasar Puntung, Kecamatan Semadam bersama Desa Bacang, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Aceh Tenggara mengggelar Tari Saman selama tiga hari. Hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi antar warga serta melestarikan budaya Gayo yang telah mendunia.
Kepala Desa Pasar Puntung, Ayub Ibrahim mengatakan acara ini adalah bentuk balasan jamuan kepada masyarakat Desa Bacang yang sebelumnya telah menjamu warga Pasar Puntung.
“Kali ini giliran kami yang menjamu saudara kami dari Kampung Bacang, Blangkejeren. Sebelumnya, mereka telah menjamu kami di Desa mereka,” ujar Ayub, Minggu (8/9/2024).
Ia menjelaskan, tujuan dari acara ini untuk melestarikan Tari Saman, yang sering digunakan sebagai media silaturrahmi, berdakwah, dan menyampaikan pesan moral.
“Tari Saman melambangkan Pendidikan, sopan santun, kekompakan, dan kebersamaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kepala Desa Bacang, Win Ariko menyambut acara tersebut dengan baik karena sebagai salah satu upaya melestarikan budaya masyarakat Gayo. Ia juga mengapresiasi atas kegiatan tersebut.
“Tari Saman sudah menjadi identitas Masyarakat Gayo yang dikenal Dunia. Kesenian ini harus dilesterikan hingga anak cucu,” katanya.
Ia berharap, kegiatan ini menjadi tolak ukur nilai keberagaman kebudayaan dan mempererat silaturrahmi antar warga.
Penulis: Wafi
Editor: Aziz