Kolomdesa.com, Lombok Timur – SMKN 4 Kupang melakukan pendampingan melalui kegiatan pembelajaran berbasis projek atau projeck basecd learning (PBL), ke beberapa desa di wilayah Provinsi NTT.
Hal tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan program SMK bangun desa yang di gerakkan oleh SMK 4 Kupang bersama masyarakat pengrajin tenun, Senin (18/11/2024)
Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu, menyampaikan bahwa SMK Bangun Desa ini menjadi salah satu bentuk kebebasan dalam pelaksanaan belajar di SMKN 4 Kupang. Maka potensi yang ada di desa ini match dengan kompetensi yang dimiliki sekolah sehingga bisa dikolaborasikan dalam pembelajaran kontekstual.
“Kegiatan ini memberikan dampak yang baik untuk kedua belah pihak. Siswa bisa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih kontekstual, dan menyenangkan. Siswa juga dapat melihat berdasarkan pengamatan terhadap permasalahan dunia nyata sehingga memberikan kebermaknaan bagi diri mereka,” ucap Semi.
Ada empat desa di pulang Semau yang menjadi target kegiatan SMK Bangun Desa. SMKN 4 Kupang memberikan berbagai pelatihan untuk menunjang pengembangan produk tenun seperti memperkenalkan produk ekonomi kreatif, pengembangan sentra tenun ikat Helong. Tidak hanya kegiatan ini juga memberikan pendampingan berupa pelatihan fotografi dan videografi, serta pelatihan bahasa Inggris dasar.
Semi juga mengatakan bahwa program SMK Bangun Desa dimulai sejak bulan Maret tahun 2022. Praktiknya mengajak guru dan siswa berkolaborasi dengan masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki di daerah, salah satunya usaha tenun yang merupakan wujud dari kearifan lokal. Kegiatan diawali dengan sosialisasi program dengan pihak Kecamatan dan para kepala desa di Pulau Semau.
“Program SMK Membangun Desa bertujuan untuk menciptakan terobosan dan mewujudkan sinergi antara SMK dan pemerintah desa sehingga diharapkan keberadaan SMK dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” ujar Semi.
SMKN 4 Kupang dalam pelaksanaan program ini, menggandeng Dekranasda Provinsi NTT, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia NTT (GIPI), dan Yayasan Ume Daya Nusantara.
Rencana tahun ini sekolah akan menggandeng pihak kejaksaan untuk melakukan kolaborasi program SMK Bangun desa. Selain berkolaborasi dengan sepuluh kelompok tenun di NTT, SMKN 4 Kupang juga menciptakan alat tenun yang berfungsi meningkatkan jumlah produksi kain tenun.
Penulis : Fais
Editor : Danu