BARITO UTARA – Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada tahun ini kembali melanjutkan pembangunan jembatan berbahan baja yang menghubungkan Desa Lemo di Kecamatan Teweh Tengah ke Muara Teweh. Jembatan ini melintasi Sungai Barito yang menjadi mobilitas masyarakat desa untuk beraktifitas sehari hari.
“Pada tahun 2023 ini pembangunan Jembatan Muara Teweh Lemo kembali dilanjutkan – pembangunannya,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara M Iman Topik di Muara Teweh, Minggu ( 4/5/2023)
Dia menyatakan bahwa lokasi awal pembangunan jembatan tetap sama. Alat pancang yang dibawa dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, telah bersandar di Desa Lemo untuk memulai pemancangan tiang jembatan.
Di lokasi pembangunan, alat pemancang tiang dan material untuk jembatan yang menghubungkan Muara Teweh ke Palangka Raya, ibu kota Provinsi Kalteng, sudah bersandar. Pada hari Sabtu, alat pemancangan tiang jembatan dan alat pendukung lainnya sudah tiba di lokasi. Dikarenakan kondisi Sungai Barito yang surut, tongkang yang membawa peralatan pancang jembatan seperti bor, pipa baja, dan lainnya bersandar di Buntok, Kabupaten Barito Selatan.
“Semoga dalam pengerjaan jembatan ini nantinya berjalan lancar dan tidak ada kendala,” kata topik.
Dia menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, Bupati Barito Utara Nadalsyah akan secara simbolis memulai pemancangan lanjutan pekerjaan jembatan. Ini akan dimulai dengan upacara syukuran dan tapung tawar alat kerja dan kru atau pekerja jembatan.
Sekilas infromasi, pada tahun 2021 jembatan tersebut sudah dilakukan pemancangan tiang pertama dilakukan oleh Bupati Barito Utara, Nadalsyah. Pembangunan jembatan dengan panjang sekitar 623 meter dan lebar jembatan 8 meter dengan dana sebesar Rp187 miliar dihararapkan berjalan sesuai rencana.
Penulis: Devi arp
Editor: Mukhlis