Kolomdesa.com, Halmahera Selatan – Jembatan penyeberangan laut di Desa Tabamasa, Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan ambru. Kejadian ini akibat terjangan ombak besar saat cuaca buruk melanda wilayah tersebut.
“Ini akibat cuaca buruk kemarin. Ombaknya sangat besar, sehingga bagian tengah jembatan patah,” kata Kepala Desa Tabamasa, Salmin Hi. Ismail, Senin (16/12/2024).
Ia menyatakan bahwa jembatan tersebut dibangun secara swadaya oleh warga Tabamasa pada tahun 2019. Jembatan ini memiliki lebar sekitar empat meter dan panjang sekitar 50 meter, serta berperan penting sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat.
Salmin melanjutkan, selain digunakan untuk bongkar muat hasil tangkapan nelayan, jembatan itu juga menjadi tempat bersandarnya kapal reguler dari Kota Ternate.
“Jembatan ini berbahan kayu yang lebarnya sekitar empat meter dan panjangnya sekitar 50 meter,” ungkapnya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dapat segera mencari solusi untuk memperbaiki jembatan tersebut.
“Ini sudah di akhir tahun, jadi kami berharap kepada Dinas atau Badan terkait bisa mengambil langkah untuk memperbaikinya, sebab jembatan itu adalah satu-satunya harapan warga Desa Tabamasa,” tutupnya.
Penulis : Roman
Editor : Aziz