AMBON – Rumah Data Kependudukan (RDK) Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon dianggap sebagai salah satu inovasi penting dalam mempermudah intervensi berbagai program dari pemerintah. Kasi Pemerintahan Desa Hunuth Ven Hursepuny menyebut, data dari masyarakat desa yang sudah tercover bisa dijadikan acuan bagi pemerintah dalam menjalankan program yang menyasar masyarakat desa.
“Prinsipnya adalah semua intervensi program baik dari Desa Hunuth, Kota Ambon bahkan Provinsi Maluku selalu mengacu pada data di Rumah DataKu Desa Hunuth,” ucap Ven Hursepuny, Senin (1/5/2023).
Menurut Ven, sejak terbentuknya RDK di Desa Hunuth Pengelola RDK sudah mulai melakukan berbagai kegiatan seperti Pendataan warga. Pihaknya juga melakukan kerjasama dengan RT/RW, PKK di desa, Kader Posyandu, Disdukcapil, Dinsos Kota Ambon dan Kades Hunuth sebagai pembina RDK.
Tahun 2022 lalu pihaknya bekerjasama dengan tim profil desa untuk melakukan pendataan dari rumah ke rumah. Saat ini data yang sudah diperoleh sedang dalam proses penginputan untuk mengetahui jumlah, jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
Ven Hursepuny menyebut pihaknya juga menggandeng BPS Provinsi Maluku terkait program pendataan warga untuk kebutuhan data pada Rumah DataKu. Ia juga menjelaskan bahwa untuk bisa membentuk RDK, desa harus memiliki kampung KB.
“Salah satu persyaratan Rumah Data Kependudukan adalah harus mempunyai Kampung KB,” katanya.
Terkait data stunting kata, Ven Hursepuny menjelaskan saat ini kader PKM sedang bekerja untuk mempersiapkan data-data stunting serta bayi kurang gizi. Sehingga dari data tersebut bantuan desa berupa ADD dan DD untuk belanja makanan tambahan dan susu ibu hamil dan menyusui dapat berjalan rutin setiap bulan.
Penulis: Erdhi
Editor: Soleha.tn