Site icon Kolom Desa

Desa Wisata Penglipuran Manfaatkan Area Hutan Bambu untuk Wisata

Desa Wisata Penglipuran, Bali, Sumber: Desa Wisata Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran, Bali, Sumber: Desa Wisata Penglipuran

Kolomdesa.com, Bali – Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali setiap tahunnya ramai oleh pengunjung, terlebih saat memasuki momentum tahun baru.

Oleh sebab itu, Manajer Desa Wisata Penglipuran I Wayan Smiarsa telah menyiapkan hutan bambu sebagai area baru untuk menampung lonjakan pengunjung saat momentum tahun baru.

”Kami terus melakukan inovasi-inovasi salah satunya hutan bambu sekarang, ini alam yang kami jaga luasnya 45 hektare yang merupakan lahan konservasi di desa yang sudah disepakati masyarakat Penglipuran,” katanya, Selasa (17/12/2024).

Ia menjelaskan, pada momentum tahun baru lalu jumlah pengunjung mencapai angka 9.000 per hari. Sedangkan Desa Wisata Penglipuran sendiri hanya sanggup menampung 2.000 wisatawan.

Oleh karenanya, pihaknya dan masyarakat sekitar sepakat untuk menjadikan hutan bambu sebagai alternatif untuk dapat menampung jumlah wisatawan yang berkunjung. Hutan bambu ini juga akan menambah pengalaman wisatawan yang berwisata dengan mengedepankan nilai sosial, sejarah, dan ekologi.

Lebih lanjut, ide pengelola wisata dan masyarakat desa mengoptimalkan hutan bambu berawal dari kajian mereka bahwa hanya di Desa Penglipuran hutan bambu yang tumbuh datar. Kemudian hutan bambu disini juga dianggap sakral dan banyak cerita sejarahnya.

”Kami antisipasi dengan fasilitas baru ke hutan bambu, dan tidak kalah penting di momen Natal dan tahun baru 2025 kami akan membuat atraksi budaya dengan yowana tanggal 28 Desember dan 1 Januari yang kami prediksi kunjungan tinggi,” terangnya.

Dirinya menambahkan, selain memanfaatkan lahan hutan, nantinya pariwisata yang membayar tiket masuk Rp25.000-Rp50.000 juga akan dapat menyaksikan atraksi budaya bebarongan yang akan dipentaskan oleh pemuda Bangli.

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Danu

Exit mobile version