Kolom Desa

Desa Wisata Jatimulyo: Menikmati Keindahan Goa Kiskendo dan Ekowisata Sungai Mudal

Desa Wisata Jatimulyo, Wisata Sungai Mudal, Sumber: Instagram desawisatajatimulyo

Kolomdesa.com, Kulonprogo – Desa Wisata Jatimulyo di Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Jawa Tengah, menawarkan keindahan alam yang memukau. Destinasi ini menjadi magnet bagi para pecinta alam yang ingin menikmati suguhan wisata alam berkelas.

“Keunggulan Desa Wisata Jatimulyo adalah keindahan alamnya dengan beberapa destinasi unggulan,” ujar Ketua Pengelola Desa Wisata Jatimulyo, Andri Suhandri, kepada Kolomdesa saat diwawancarai pada, Rabu (13/11/2024).

Goa Kiskendo dan Sungai Mudal menjadi primadona wisata alam di Desa Jatimulyo. Selain itu, terdapat pula kegiatan menarik lainnya seperti adopsi sarang burung dan bird watching yang cocok bagi wisatawan pecinta alam.

Desa Wisata Jatimulyo: Menikmati Keindahan Goa Kiskendo dan Ekowisata Sungai Mudal
Suasana Goa Kiskendo Desa Wisata Jatimulyo, Sumber: Dok. Jadesta

Goa Kiskendo: Menyusuri Keindahan Alam dan Mitologi

Berada di kaki Gunung Menoreh, Goa Kiskendo menawarkan keindahan alami yang mempesona, lengkap dengan cerita mitologis yang menarik. Goa sepanjang sekitar 250 meter ini memberikan pengalaman eksplorasi dengan trekking ringan menuju mulut goa yang menghadirkan tantangan sekaligus pemandangan spektakuler. 

Sesampainya di dalam goa, wisatawan akan disuguhi suasana sejuk, cahaya dramatis dari celah-celah dinding, dan kesempatan untuk berfoto. Pengunjung dapat mengunjungi Goa Kiskendo dengan tiket masuk Rp10.000 per orang. 

“Kami menyediakan pendamping untuk wisatawan yang ingin menikmati pengalaman di dalam goa,” tambah Andri.

Suasana Wisata Sungai Mudal, Sumber: Instagram desawisatajatimulyo

Ekowisata Sungai Mudal: Melestarikan Lingkungan, Menyegarkan Jiwa

Sungai Mudal menawarkan konsep ekowisata dengan menonjolkan pelestarian lingkungan dan keterlibatan masyarakat lokal. Sungai yang dulunya penuh sampah ini kini berubah menjadi kolam alami yang bersih dan menyegarkan berkat gotong royong warga.

Di sini, pengunjung dapat melakukan trekking menyusuri aliran sungai, berenang, atau sekadar menikmati pemandangan alam yang asri. Pengelola juga menyediakan peralatan berenang untuk disewa oleh wisatawan.

 “Pengunjung dapat berenang dan menikmati segarnya air di Sungai Mudal,” jelas Andri.

Dawet Sambel Makanan Khas Desa Jatimulyo, Sumber: Instagram desawisatajatimulyo

Edukasi Gula Jawa, Kopi, dan Dawet Sambel

Desa Jatimulyo juga terkenal dengan produk-produk tradisional berkualitas seperti Gula Jawa, Kopi, dan Dawet Sambel. Pengunjung dapat belajar proses pengolahan gula jawa dari pemanenan nira kelapa hingga menjadi produk siap konsumsi.

Selain itu, tersedia edukasi pengolahan kopi dan pembuatan Dawet Sambel, minuman khas desa yang mulai populer. “Banyak yang belum tahu tentang dawet sambel, tapi di desa kami ini sudah menjadi makanan khas,” ungkap Andri.

Informasi Jam Operasional, Harga Tiket, dan Akses Desa Wisata Jatimulyo

Desa Wisata Jatimulyo buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Untuk masuk ke desa, pengunjung tidak dikenakan biaya, namun ada tarif tertentu untuk objek wisata tertentu.

Rute menuju desa dari Alun-Alun Utara Yogyakarta dapat ditempuh melalui Jalan Wonosari dan Jalan Raya Samigaluh. Perjalanan sekitar 30-35 km bisa diakses dengan kendaraan roda dua atau empat. Google Maps juga bisa membantu navigasi ke lokasi ini.

Peningkatan Pengunjung dan Omzet Desa Wisata Jatimulyo

Seiring meningkatnya jumlah pengunjung, omzet Desa Jatimulyo pun mengalami kenaikan signifikan. Pada 2022, tercatat 30 ribu pengunjung dengan omzet Rp500 juta, sedangkan pada 2023 jumlah pengunjung naik menjadi 40 ribu orang dengan omzet Rp600 juta.

“Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pengunjung kami berkisar antara 30 hingga 40 ribu orang,” ungkap Andri.

Dengan potensi wisata alam dan budaya yang lengkap, Desa Wisata Jatimulyo menawarkan pengalaman berwisata yang beragam bagi wisatawan. Goa Kiskendo, Sungai Mudal, dan berbagai wisata edukasi menjadi daya tarik utama yang menjadikan desa ini sebagai destinasi wisata unggulan di Kulonprogo.

Exit mobile version