Kolomdesa.com, Gorontalo – Desa Wisata Bihe terletak di daerah pegunungan yang berhawa sejuk dan dilintasi sungai dengan pemandangan bebatuan yang indah terukir secara alami. Desa ini berbatasan langsung dengan Taman Hutan Raya (Tahura) B.J. Habibie Gorontalo serta memiliki 4 Dusun yang memiliki potensi sumber daya alam yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satu potensi alam yang sangat direkomendasikan bagi wisatawan adalah keberadaan Sungai Daenaa yang membentang di sepanjang wilayah desa. Air yang jernih ditambah pemandangan bebatuan yang alami membuat wisatawan betah berlama-lama bermain air dengan sensasi River Tubing Sepanjang 500 meter.
“Atraksi wisata yang dimiliki Desa Wisata Bihe yaitu river tubing, camping dan rencananya akan dikembangkan dengan pembangunan flying fox,” kata Kepala Desa Wisata Bihe, Parmin Bilo, Minggu (3/6/2024).
Desa Wisata Bihe berada di kawasan penyanggah Suaka Margasatwa Nantu menawarkan wisata alam yang menakjubkan. Wisata Botu Kapali merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Desa Wisata Bihe dan menjadi objek yang menarik bagi pecinta river tubing.
Terdapat beberapa jeram yang sangat menguji adrenalin serta terdapat kolam alami yang memiliki kedalaman 3 Meter tepatnya berada di Finish. Desa Wisata Bihe juga memiliki suku asli yaitu Suku Polahi yang menetap di kawasan pemukiman warga dan sebagian lainnya menetap di daerah yang berada di batas kawasan hutan.
Hal yang unik di Desa Bihe adalah terdapat Batu yang besar berbentuk seperti Kapal yang kemudian dinamakan oleh masyarakat sekitar “Botu Kapali atau batu Kapal”. Desa ini juga terdapat UMKM yang memproduksi gula merah serta terdapat berbagai jenis buah-buahan yang menjadi oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.
“Oleh-oleh khas desa yaitu, gula merah, gula semut, kupia karanji, kaos Botu Kapali,” ungkapnya.
Berkat tingginya potensi wisatanya yang tinggi, pada tahun 2024 ini Desa Wisata Bihe masuk ke dalam 50 besar nominasi ADWI 2024. Hal ini secara tidak langsung menandakan bahwa kerja keras dari pokdarwis yang mengelola wisata mampu meyakinkan tim penilai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Pengelolaan wisata yang ada di Desa Wisata Bihe dilakukan sebagai konsep wisata dengan memanfaatkan kekayaan alam yang ada. Konsep ini sejalan dengan kondisi topografi dari Desa Wisata Bihe yang berada dataran tinggi dengan kekayaan wisata alam yang melimpah.
“Konsep wisata yang diimplementasikan di Desa Wisata Bihe adalah konsep wisata alam,” jelasnya.

Atraksi Wisata Alam Botu Kapali River Tubing
Wisata Sungai Botu Kapali adalah salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Gorontalo yang belum lama ini diresmikan. Walau belum baru terbentuk, objek wisata ini digadang-gadang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata alam.
Botu Kapali River Tubing adalah wisata alam bagi pecinta olahraga khusus yang membutuhkan adrenalin tinggi. Wisatawan akan diajak melewati bebatuan serta jeram yang menantang di sepanjang sungai Daenaa.
Objek wisata ini merupakan salah satu objek wisata andalan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Botu Kapali river tubing dikelola oleh kaum muda yang tergabung dalam karang taruna.
Botu Kapali river tubing ini merupakan wisata alam yang memanfaatkan aliran sungai yang deras melalui tumpukan batu. Menghanyut dengan menaiki ban pada kelokan alirannya menjadi atraksi wisata yang menantang bagi kaum muda.
Memiliki potensi alam berupa kondisi air yang sangat jernih, nuansa alam hutannya, dan lingkungan yang masih sangat asri dapat menciptakan suasana nyaman dan tentram bagi wisatawan yang berkunjung. Disekitar objek wisata ini juga terdapat sejumlah pengrajin gula aren.
Botu Kapali menjadi gerbang utama taman hutan raya (tahura) BJ Habibie Gorontalo serta berbatasan langsung dengan hutan Suaka Margasatwa (SMS) Adudu Nantu. Kedua tempat tersebut merupakan habitat alami dari Babi Rusa dan berbagai jenis satwa lainnya serta disini terdapat suku terasing (suku Polahi).
Botu Kapali memiliki beberapa kekuatan untuk mendorong pengembangannya dalam menarik minat wisatawan berkunjung. Wisatawan dapat menikmati atraksi yang ditawarkan yaitu river tubing sepanjang 500 m, tersedia lokasi camping yang berada di tepi sungai, memiliki ketersediaan air dan lingkungan yang bersih dan tersedianya lahan yang luas.
Objek wisata alam ini merupakan anugerah tuhan yang perlu dikelola dengan baik sebagai cara intuk melestarikan hutan sekitar desa. Pelestarian ini akan membuat sumber air akan terus melimpah, keanekaragaman hayati tetap terjaga, dan ekonomi warga juga meningkat.
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Bihe akan disajikan dengan paket wisata yang lengkap. Hal ini karena selain memiliki kondisi alam yang indah, pengelola desa ini juga menyediakan beragam fasilitas penunjang untuk memanjakan pengunjung.
“Fasilitas yang didapat yakni gazebo, perlengkapan tubing, perlengkapan camping, toilet umum, masjid, parkir dan warung makan serta homestay (rumah warga yang disewakan),” terangnya.
Karena wisata andalan desa ini mengandalkan aliran sungai, pengelola menyarankan agar wisatawan bisa berkunjung pada saat musim hujan. Hal ini dikarenakan selama musim hujan, debit air akan memadai untuk digunakan aktivitas river tubing.
“Wisatawan yang ingin berlibur ke Desa Wisata Bihe disarankan pada saat musim hujan. Agar debit air memadai serta arus sungai sangat lancar,” tuturnya.

Menikmati Alam yang Asri Sambil Berkemah
Pengelola Desa Wisata Bihe selain mengandalkan objek river tubing juga memiliki objek lain yang tidak kalah seru. Wisatawan bisa menikmati alam Desa Wisata Bihe yang asri sambil menginap dan berkemah.
Wisatawan yang tidak membawa peralatan camping juga tidak perlu khawatir karena pengelola juga menyediakan penyewaan peralatan camping. Semua fasilitas ini disediakan agar mempermudah wisatawan menikmati petualangannya di Desa Wisata Bihe.
Di lokasi camping ground ini para pengunjung pemandangan spektakuler, bentang alam yang indah, dan angin segar dengan kelembaban tinggi. Camping ground tersebut dilengkapi dengan gazebo, tenda dan perlengkapannya serta sarana MCK.
Desa yang berada di gerbang Tahura B.J. Habibie ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan. Keindahan tersebut akan terasa kurang jika hanya dinikmati sebentar saja.
Gunung Boliyohuto yang menjulang tinggi dan agung seperti raksasa di kejauhan, tiga puncaknya menjulang menembus awan. Wisatawan yang menyukai petualangan sangat direkomendasikan untuk mengunjungi Desa Wisata Bihe.
Atraksi wisata ini juga menjadi salah satu upaya pengelola dalam melestarikan kekayaan lingkungan yang dimiliki. Upaya pelestarian ini dilakukan agar hutan mengalirkan air jernih kepada warga desa untuk keperluan sehari-hari, dan juga untuk wisata.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Desa wisata ini beroperasi mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap harinya dari hari senin sampai minggu. Wisatawan yang ingin menikmati berwisata di desa ini diharapkan untuk mempersiapkan kunjungan sebelum jam buka.
Wisatawan yang ingin melakukan kunjungan ke Desa Wisata Bihe diharapkan untuk bisa reservasi terlebih dahulu melalui nomor 085298259777. Masuk ke desa ini tidak dikenakan biaya, wisatawan baru membayar jika menikmati wahana wisata dengan beragam pilihan harga tergantung paket yang dipilih.
“Terdapat paket wisata river tubing dimulai dari harga 15.000/orang – 50.000/orang (paket tubing, transportasi PP, welcome drink dan snack, dokumentasi foto dan video sepuasnya dan juga camping,” paparnya.
Pengelola Desa Wisata Bihe
Desa wisata ini dikelola oleh kolaborasi pemuda desa bersama dengan jajaran Pemerintah Desa Bihe. Kolaborasi ini kemudian menghasilkan pengelolaan yang ideal dengan konsep wisata yang sesuai untuk pengembangan wisata di desa ini.
Desa ini baru ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 2022 lalu. Walaupun masih baru, namun prestasi yang didapatkan Desa Wisata Bihe mampu membanggakan masyarakat gorontalo karena mampu tembus 50 besar ADWI 2024.
Desa dikelola secara bersama-sama oleh gabungan organisasi yang dimiliki Desa Wisata Bihe. Pengelolaan desa wisata ini dilakukan oleh pokdarwis, BUMDesa, Karang taruna dan juga Pemerintah Desa Wisata Bihe.
Rute Menuju Desa Wisata Bihe
Desa Wisata Bihe merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo. Desa ini menjadi desa penyangga kawasan Suaka Margasatwa Nantu dan menjadi gerbang Tahura B.J. Habibie Gorontalo.
Desa ini terhitung mempunyai jarak yang dekat dengan pusat kota karena hanya berjarak 2 Jam dari Bandara Gorontalo. Untuk menuju ke lokasi wisata sendiri memerlukan usaha ekstra karena harus masuk ke dalam desa sejauh 4 Km.
Sebagai layanan tambahan untuk mempermudah akses wisatawan menuju ke lokasi wisata, pengelola menyiapkan sarana transportasi yang dikhususkan untuk wisatawan menuju ke lokasi wisata. Namun, saat ini transportasi tersebut ketersediaannya masih terbatas untuk wisatawan lokal saja.
“Untuk wisatawan lokal disediakan transportasi menuju lokasi wisata. Kondisi jalan dari kantor Desa Bihe sampai dengan ke titik lokasi wisata sekitar 4 Km dengan kondisi jalan yang rusak. Jarak tempuh dari bandara sekitar 2 jam,” ucapnya.
Pengunjung Desa Wisata Bihe
Desa Wisata Bihe dengan keindahan alamnya merupakan surga tersendiri bagi wisatawan. Objek Wisata Botu Kapali yang menjadi andalan merupakan salah satu objek yang digemari pecinta olahraga menantang adrenalin.
Kelebihan itu menjadikan desa ini memiliki ciri khasnya sendiri yang tidak bisa ditemukan di desa wisata lainnya. Keunikan ini kemudian menjadi daya tarik untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke desa ini.
Desa wisata yang baru berumur kurang lebih dua tahun lalu ini cukup beruntung karena terbentuk setelah melewati masa kritis pandemi Covid-19. Tahun 2022 pemerintah mulai melonggarkan aturan PPKM seiring dengan menurunnya kasus penularan Covid-19.
Kondisi ini menjadi tambahan semangat bagi pengelola dalam menjalan operasional Desa Wisata Bihe. Terbukti setiap bulannya rata-rata jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Bihe mencapai 50-100 orang wisatawan.
“Trafik pengunjung setiap bulan 50-100 orang,” terangnya.
Berdasarkan data yang disampaikan pengelola, jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Bihe dari tahun 2022 sampai 2023 mencapai 1.000. Ini menandakan bahwa kekayaan alam yang dimiliki desa bila dikelola dengan tepat mampu membawa dampak yang positif bagi perkembangan desa tersebut.
“Jumlah pengunjung pada tahun 2022-2023 mencapai 1.000 Pengunjung,” katanya.
Omset Desa Wisata Bihe
Banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung akan selalu berdampak pada pendapatan yang dihasilkan oleh desa wisata. Ribuan wisatawan yang mengunjungi Desa Wisata Bihe membawa dampak positif terhadap pendapatan yang diterima desa ini.
Pengelola mencatat dengan ribuan pengunjung yang datang mampu mendapatkan pemasukan sebesar Rp 25.000.000 per tahunnya. Angka tersebut tergolong besar mengingat desa ini baru terbentuk kurang lebih 2 tahun.
“Omset 25.000.000 per tahun,” tuturnya.
Secara tidak langsung, kehadiran Desa Wisata Bihe juga berdampak terhadap pembangunan SDM di desa tersebut. Adanya Desa Wisata Bihe memberikan manfaat tersendiri bagi masyarakat terutama dalam meningkatkan pendapatan serta mengurangi angka pengangguran.
“Hadirnya Desa Wisata Bihe sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan serta mengurangi pengangguran,” terangya.
Pengelola berharap dan ingin ke depannya Desa Wisata Bihe bisa berkembang lebih baik dari sekarang. Selain itu dengan terus berinovasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk promosi, pengelola Desa Wisata Bihe berharap desa ini bisa dijangkau oleh wisatawan luar negeri.
“Harapan saya Desa Wisata Bihe akan berkembang dengan baik, bisa dijangkau oleh wisatawan lokal maupun mancanegara,” tutupnya.