Site icon Kolom Desa

Desa Bojong Barat Sukses Jadi Desa Mandiri Berbasis Digital

Kepala Desa Bojong Barat, Adik Sahroni. Sumber : strateginews.id

Kepala Desa Bojong Barat, Adik Sahroni. Sumber : strateginews.id

Kolomdesa.com, Purwakarta – Desa Bojong Barat, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi contoh sukses dalam menerapkan program inovatif digitalisasi desa. Di bawah kepemimpinan Adik Sahroni, Kepala Desa Bojong Barat, desa ini berhasil merealisasikan layanan publik berbasis digital yang transparan, cepat, dan akuntabel, menjadikannya salah satu desa mandiri di wilayah tersebut.

“Semenjak tahun 2022 desa kami sudah menjadi sebuah desa dengan digitalisasi menjadi orientasi kerja kami di bidang pelayanan publik & sistem keuangan desa. Hal ini dilakukan agar terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima, transparans dan akuntabel. Semuanya berkat kerja sama semua pihak terutama dukungan yang penuh dari warga masyarakat Desa Bojong Barat,” jelas Adik Sahroni, Kepala Desa Bojong Barat. Rabu (16/10/2024).

Menurutnya, digitalisasi adalah kunci utama dalam meningkatkan efisiensi pelayanan desa. Sejak dilantik menjadi Kepala Desa, terus menggenjot berbagai pembangunan hingga Desa Bojong Barat mencapai status Desa Mandiri pada April 2022, hanya dalam waktu enam bulan.

Untuk mendukung program digitalisasi, Desa Bojong Barat bekerja sama dengan Telkomsel dan Bank BJB. Telkomsel menyediakan aplikasi “simpeldesa” yang memudahkan warga dalam mendapatkan pelayanan administrasi, sedangkan Bank BJB membantu dalam digitalisasi laporan keuangan desa.

“Melalui aplikasi simpeldesa, pelayanan admintrasi dapat dilaksanakan dengan mudah, cepat dan bisa diakses siapapun. Aplikasi ini sangat lengkap & semuanya GRATIS. Sementara guna memperkuat laporan penggunaan anggaran & keuangan desa, kami menggandeng Bank BJB sebagai mitra. Semuanya kita lakukan demi memberikan pelayanan yang prima, transparan dan akuntabel,” jelasnya rinci.

Ia juga mengakui tantangan dalam menerapkan digitalisasi, terutama karena beberapa warga tidak memiliki ponsel pintar dan tidak semua memahami teknologi. Namun, berkat sosialisasi yang intensif, mayoritas warga mulai dapat memanfaatkan teknologi ini dengan baik.

“Kendala tentu ada, diantaranya, masih ada warga yang tidak memiliki android,ditambah kemampuan warga terhadap tekhnologi tidak tidak sama kemampuannya. Namun kita terus lakukan pendekatan dan sosialisasi langsung dengan warga, yang pada akhirnya warga dapat menggunakannya dengan baik. Butuh kerja keras & konsistensi,’ tambahnya.

Ditambahkannya, sebagai penguatan upaya wujudkan digitalisasi desa di Desa Bojong Barat, semenjak akhir bulan Februari 2024 memperluas & memperkuat kerja sama dengan penambahan jaringan.

Sejak Februari 2024, Desa Bojong Barat memperluas kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mercy Corps, Master Card, dan Bank BJB untuk memberikan edukasi kepada warga, terutama pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), mengenai transaksi digital melalui sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

“Empat mitra yang saya sebutkan diatas, dalam kurun waktu 6 bulan ini (Maret s/d September 2024-red), seminggu sekali setiap hari Jum’at siang intens memberikan edukasi kepada warga, terutama pelaku usaha UMKM. Targetnya adalah pada tahun 2025 dan tahun-tahun berikutnya kita sudah tidak mengunakan lagi transaksi secara manual, harapannya semua transaksi secara digital atau sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), baik pemerintahannya termasuk transaksi di kalangan warga. Sehingga akan terwujud Desa Bojong Barat sebagai sebuah desa yang berbasis digital, baik itu pelayanan admintrasi publik, pengunaan anggaran keuangan desa dan transaksi lainnya,” kata Kades gamblang.

Ia menambahkan bahwa dengan penerapan digitalisasi ini dapat memperkuat posisi Desa Bojong Barat sebagai pusat perekonomian Kecamatan Bojong. Dan ini menjadi kebanggaan tersendiri.

“Pada akhirnya setelah kita berhasil membuktikan kinerja kita dengan hadirnya sistem digitalisasi desa ini, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kami Pemerintahan Desa menungkat. Yang pada akhirnya menumbuhkan tingkat kesadaran, keperdulian terhadap besarnya dukungan warga pada implementasi program kerja Pemdes,” tambahnya.

Diakhir keterangannya Kades mengatakan bahwa upayanya untuk mewujudkan Desa Bojong Barat sebagai Desa Berbasis Digital dapat terwujud dan manfaatnya sudah dirasakan warga masyarakat.

“Upaya untuk wujudkan Desa Bojong Barat sebagai Desa Berbasis Digital sangat relevan dengan harapan kita semua, mewujudkan Pemerintahan yang memberikan pelayanan prima, transparan & akuntabel. Memang semuanya belum maksimal sekali tetapi capaian ini menjadi kebahagiaan tersendiri. Semoga bisa tetap memberikan yang terbaik buat warga masyarakat, kalaupun banyak prestasi dan penghargaan yang diperoleh dengan suksesnya program Digitalisasi Desa ini, semuanya bonus dan dipersembahkan buat warga masyarakat Desa Bojong Barat,” tutup Kades mengakhiri.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Exit mobile version