Site icon Kolom Desa

Akses Jalan Amblas di Desa Kaliakah Semakin Parah

BaliAkses jalan kabupaten yang amblas di perbatasan Banjar Pangkung Liplip dan Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali semakin parah. Warga sekitar berharap, jalan yang amblas di atas gorong-gorong tersebut agar segera mendapatkan perhatian dari pemerintah.

 

“Amblas gorong-gorong ini sudah sejak awal 2023 dan sampai saat ini belum diperbaiki. Bahkan pengaman water barrier sudah jatuh ke bawah. Kondisi jalan turunan ini sangat berbahaya saat malam hari sebab minim penerangan jalan juga,” ungkap salah seorang warga setempat, Made Budi , Senin (7/8/2023).

 

Ia mengungkapkan, warga sekitar tampak khawatir saat melintas, terutama saat malam hari karena minimnya penerangan jalan. Saat ini, hanya sebagian jalan yang dapat dilalui kendaraan.

 

Menurutnya, setiap hujan lebat, air pada aliran irigasi tersebut tetap meluap hingga ke jalan karena gorong-gorong tidak mampu menampung air. Puncaknya pada awal tahun 2023 yang menyebabkan gorong-gorong bagian selatan jalan amblas.

 

“Setiap hujan lebat airnya tetap meluap ke jalan. Beberapa waktu lalu sebelum jebol, ada warga yang terseret aliran udara namun berhasil diselamatkan warga setempat,” katanya.

 

Ia menambahkan, Jika kondisi jalan nantinya semakin parah dan tidak bisa dilalui, maka warga sekitar harus memutar sejauh empat kilometer, dan itu pun akses kebiasaan hanya bisa dilalui motor.

 

“Jika seandainya jalan ini terputus, hanya ada satu jalur alternatif dan sempit sekali tidak bisa dilalui mobil. Namun, kalau memutar ke jalur utama jaraknya sangat jauh,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Sudiarta menyampaikan, perbaikan gorong-gorong yang direncanakan amblas akan dibuatkan jembatan. Sebab, panjang gorong-gorong tersebut lebih dari empat meter.

 

“Kami sudah usulkan bantuan keuangan khusus (BKK) untuk perubahan. Namun, sampai sekarang belum ada kepastian. Jadi tetap kami akan pasang di induk 2024. Kebutuhan pembuatan jembatan itu sebesar Rp 1,2 miliar dengan total panjang 9 meter,” katanya.

 

Penulis: Hafidus Syamsi

Editor: Mukhlis

Exit mobile version