Kolomdesa.com, Malinau – Akibat longsor yang terjadi akses jalan dari dan menuju Desa Tanjung Nanga, Kecamatan Malinau Selatan Hulu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara dilaporkan putus. Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari , dan mengakibatkan sejumlah rute ke beberapa daerah tak bisa dilewati.
“Kurang lebih seminggu lebih itu sudah keliatan retakan. Ditambah hujan, sama lipasan air dari seberang, pagi tadi longsor jatuh ke lubang tambang. Longsorannya kurang lebih 50 meter,” kata warga Malinau Selatan Hulu, Usat, Minggu, (5/1/2025).
Usat menyampaikan kejadian ini mengakibatkan jalan tak dapat dilalui sejak pagi tadi. Jalan yang tergerus longsor melebar sekitar 50 meter, shingga longsoran disebut akibat curah hujan tinggi dan puluhan meter jalan jatuh ke lubang galian tambang.
Lebih lanjut ia mengakatakan bahwa Jalan tersebut tepat berada di samping area eksploitasi milik perusahaan pertambangan di Malinau Selatan Hulu. Dinas PUPR Perkim dan Dinas Lingkungan Hidup Malinau dikabarkan telah berada di lokasi memeriksa kejadian.
Sementara ini, masyarakat memanfaatkan jalan alternatif memutar dari Desa Paya Seturan untuk dapat melintas dan menuju dari Malinau Selatab ke Malinau Selatan Hulu dan arah sebaliknya. Longsor diduga kuat akibat pengerukan aktivitas tambang ditambah curah hujan tinggi.
“Kita minta pemerintah tolong tinjau jalan ini karena sangat berbahaya bagi masyarakat. Kalau pun diperbaiki orang takut lewat karena di bawahnya lubang tambang,” ungkapnya.
Sebagai Informasi, tim Pemerintah Daerah sedang berada di lokasi untuk memeriksa kejadian. Pihak Pemerintah ataupun dinas terkait belum memberikan tanggapan resmi.
Penulis : Devi arp
Editor : Danu