Site icon Kolom Desa

Puluhan Hektar Sawah di Desa Wailoping Terendam Banjir

Kondisi puluhan hektar sawah yang terendam banjir. Sumber : titastory.id

Kondisi puluhan hektar sawah yang terendam banjir. Sumber : titastory.id

Kolomdesa.com, Maluku Tengah – Puluhan hektar sawah di Desa Wailoping, Kecamatan Seram Utara Timur, Kabupaten Maluku Tengah terendam banjir akibat tanggul air jebol. Peristiwa ini tidak hanya menggenangi lahan pertanian, tetapi juga merendam puluhan rumah warga dan menghambat akses jalan utama desa.

“Iya, kalau hujan deras pasti banjir. Ini sudah sering terjadi, seolah sudah menjadi tamu tahunan bagi kami di sini,” kata Rezky, salah satu petani muda, Sabtu (4/1/2025).

Ia juga menjelaskan bahwa banjir kali ini menyebabkan kerugian besar bagi petani. Tanaman padi yang baru berumur sekitar satu bulan rusak diterjang banjir, sehingga memaksa petani mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan penanaman ulang.

“Kerugian jelas besar. Kami harus menanam ulang dan itu butuh biaya. Kondisi ini terus berulang, dan kami hanya bisa pasrah,” jelasnya.

Selain itu, ia dan warga lainnya berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk membangun tanggul yang lebih kokoh. Dengan begitu, banjir tahunan yang terus menimbulkan kerugian bagi petani dapat diatasi.

“Kalau tanggul ini tidak diperbaiki dengan benar, banjir akan terus datang setiap tahun dan petani akan terus mengalami kerugian,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Seti, Muktar Abdul Azis melaporkan sekitar 50 hektar sawah dikelola dua kelompok tani di desa tersebut terdampak banjir. Usia tanaman padi di lahan itu rata-rata baru satu bulan.

“Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan tanggul jebol. Padahal, pada November lalu warga sempat melakukan perbaikan tanggul secara swadaya. Namun, tampaknya hasilnya belum maksimal sehingga tanggul kembali jebol,” ujarnya

Ia juga menekankan pentingnya perhatian pemerintah daerah untuk memperbaiki tanggul secara permanen. Menurutnya, upaya swadaya masyarakat bersifat sementara dan tidak cukup kuat menahan arus air saat hujan lebat.

Penulis : Roman
Editor : Aziz

Exit mobile version