Site icon Kolom Desa

Perbaikan Infrastruktur Kabel Bakal Tingkatkan Kualitas Desa Wisata Intaran

Peresmian Tiang Bersama di Desa Adat Intaran. Sumber Foto : Baliportalnews

Peresmian Tiang Bersama di Desa Adat Intaran. Sumber Foto : Baliportalnews

Kolomdesa.com, Denpasar – Pemasangan tiang Bersama di Desa Adat Intaran resmi diluncurkan, hal ini merupakan salah satu keresahan warga dengan kondisi tiang dan kabel yang semrawut di wilayah Desa Intaran, Sanur, Denpasar, Rabu (13/11/2024)

Harapannya, dengan inisiatif ini masyarakat bisa menjaga kerapian, keamanan, serta estetika desa adat, yang juga menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Denpasar.

Bendesa Adat Intaran, I Gusti Agung Alit Kencana, mengatakan, pada saat didampingi Kepala BUPDA Desa Adat Intaran AA Ketut Gede Aryateja dan Anggota DPRD Provinsi Bali Anak Agung Gede Agung Suyoga, akibat keluhan warga atas tiang dan kabel yang kondisinya sering mengancam keselamatan masyarakat, sehingga mempunyai inisiatif ini, terutama saat ada tiang yang hampir roboh atau kabel yang menjuntai hingga membahayakan pengguna jalan.

“Keberadaan tiang dan kabel yang tidak tertata ini tidak hanya mengganggu keamanan, tetapi juga kegiatan adat dan tradisi, seperti pemasangan penjor, upacara ngaben, hingga pawai ogoh-ogoh. Tentu ini mempengaruhi estetika Desa Adat Intaran yang menjadi wajah pariwisata Denpasar,” ujar Alit Kencana.

Kepala BUPDA Desa Adat Intaran, Aa Ketut Gede Aryateja, menjelaskan bahwa langkah utama untuk menangani masalah tersebut dengan berinisiatif untuk pemasangan tiang bersama dengan berdasarkan PERMENKOMINFO No 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi, Perarem Desa Adat Intaran Nomor 001/Perarem-Intaran/IX/2024 tentang Pengelolaan Infrastruktur Pasif Jaringan Komunikasi, serta petunjuk teknis pembangunan tiang bersama oleh Perumda Bhukti Praja Sewakadarma Kota Denpasar.

“Program ini menjadi bagian dari inisiatif Desa Adat Intaran untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam penerapan Sistem Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT). Dengan adanya tiang bersama, BUPDA Desa Adat Intaran mempersiapkan infrastruktur agar ketika SJUT diterapkan, lingkungan sudah tertata dengan baik, demi kenyamanan masyarakat Desa Intaran,” tambah Aryateja.

Turut mengapresiasi salah satu Anggota DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Gede Agung Suyoga dengan inisiatif ini, karna solusi ini tidak hanya membantu warga Desa Intaran tetapi juga seluruh masyarakat Denpasar.

“Program tiang bersama ini sejalan dengan visi Kota Denpasar untuk menciptakan lingkungan yang rapi dan nyaman. Inisiatif ini sangat mendukung upaya peningkatan estetika wilayah, yang akan dilaksanakan secara bertahap,” ungkapnya.

Ada beberapa area pemasangan tiang Bersama, hal ini difokuskan pada jalur utama kegiatan adat, agama, dan pariwisata di Desa Intaran, yang terbagi menjadi empat segmen. Segmen pertama mencakup Jl Intaran, Jl Danau Tondano, Jl Batur Sari, Jl Mukti Sari, dan Jl Tirtanadi. Segmen kedua meliputi Jl Danau Buyan dan Perempatan Br Taman. Segmen ketiga mencakup Jl Danau Buyan, Jl Danau Toba, Jl Danau Tamblingan, dan Perempatan Br Semawang. Sedangkan segmen keempat meliputi Jl Danau Poso.

Hadir langsung Bendesa Adat Intaran, Kepala BUPDA Intaran, serta sejumlah undangan dari sektor pemerintahan, instansi terkait, hingga tokoh masyarakat setempat pada acara peresmian pemasangan tiang Bersama di Wantilan Desa Adat Intaran.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Exit mobile version