Site icon Kolom Desa

Ketersediaan Air Bersih Dibutuhkan di Belasan Desa di Sikka

Anggota komisi II DPRD Provinsi NTT, Marinus Manis saat melakukan reses di Kabupaten Sikka. Sumber Foto : RRI

Anggota komisi II DPRD Provinsi NTT, Marinus Manis saat melakukan reses di Kabupaten Sikka. Sumber Foto : RRI

Kolomdesa.com, Sikka – Sebanyak dua belas desa dan kelurahan di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, rata-rata warganya mengeluhkan ketersediaan air minum yang belum memadai.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Provinsi NTT, yang menemukan persoalan serius terkait krisis air bersih.

“Hampir 90 persen dari masyarakat yang saya temui mengeluhkan hal yang sama terkait ketersediaan air bersih,” ungkap Marinus Manis, Jumat (1/11/2024).

Dalam penjelasannya Marinus, bahwa masalah air bersih dirasakan oleh warga baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Disisi lain, beberapa masalah di bidang pendidikan juga muncul, seperti bangunan sekolah yang rusak, kebutuhan pagar pengaman, dan turap sekolah, hingga masalah ketersediaan listrik.

Marinus menyoroti terkait kebutuhan pembangunan jaringan perpipaan dan pemanfaatan sumber mata air di wilayah Kecamatan Doreng, karena menurutnya, masyarakat Doreng mendesak agar pemerintah provinsi segera memfasilitasi proyek ini, mengingat kebutuhan air minum bersih yang sangat mendesak.

Bendungan Napun Gete, salah satu infrastruktur yang disorot warga bendungan tersebut bisa dimanfaatkan lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat Sikka.

“Jangan sampai Bendungan Napun Gete hanya menjadi pajangan. Saat ini, mayoritas masyarakat Sikka membutuhkan air minum bersih,” ujar Marinus.

Marinus Manis berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi ini, meskipun masalah air bersih menjadi tanggung jawab Komisi IV DPRD Provinsi NTT, dan dia akan segera segera berkoordinasi dengan rekan-rekannya di Komisi IV guna mendorong pemanfaatan bendungan tersebut. Marinus juga berjanji akan menjalin komunikasi dengan dinas teknis terkait agar permasalahan ini dapat segera ditangani.

“Saya akan bangun komunikasi politik dengan teman-teman di Komisi IV dan bertemu pimpinan OPD teknis terkait untuk membahas kebutuhan masyarakat,” katanya.

Selain krisis air bersih, Marinus juga berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di sektor pendidikan, seperti pembangunan pagar pengaman dan turap sekolah, melalui Pokok Pikiran (Pokir) DPRD Provinsi NTT.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Exit mobile version