Kolomdesa.com, Maluku Tengah – Warga di Desa Pulau Hatta, Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah dilanda trauma setelah insiden runtuhnya jembatan yang menewaskan delapan orang saat menyambut kedatangan Calon Bupati Maluku Tengah, Andi Munaswir beserta rombongannya.
“Mereka belum bisa bicara soal kejadian kemarin, mereka masih trauma berat atas kejadian itu,” kata Kepala Desa Pulau Hatta, Sudar Raharusun, Jumat (1/11/2024).
Ia menyatakan warga yang mengalami luka maupun yang menyaksikan kejadian tersebut sering dihantui halusinasi.
“Banyak sekali yang alami, jadi mereka sering kaget dan selalu terbangun dari tidur lalu berteriak. Itu ada banyak sekali,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah warga terluka dalam kejadian itu lebih banyak dari laporan awal, yakni mencapai 18 orang.
“Semua 18 orang yang luka, 4 luka berat dan sisanya luka ringan, para korban luka berat kini dirawat di tiga rumah sakit, dua di RSUD Banda, 1 di Rumah Sakit dr. Leimena Ambon, dan 1 di RSUD Maaohi,” ungkapnya.
Saat ini, ia berada di RSUD Banda untuk mendampingi 13 warganya yang mengalami luka ringan guna mendapatkan perawatan lanjutan.
“Ini saya sementara di RSUD Banda mengantarkan 13 warga saya yang kemarin luka-luka ringan untuk pengobatan lanjut. Nanti setelah ini kita pulang lagi,” ungkapnya.
Diketahui, insiden ini terjadi ketika rombongan Calon Bupati Maluku Tengah nomor urut 03, Andi Munaswir-Tina Tetelepta, akan berkampanye di Pulau Hatta. Jembatan di pelabuhan setempat runtuh saat penjemputan rombongan calon bupati tersebut.
Peristiwa ini menewaskan delapan orang, termasuk Ketua Tim Sukses paslon 03, Ruslan Hurasan, dan Anggota DPRD Maluku Tengah sekaligus Ketua DPC PKB Maluku Tengah, Andan Teja Nurbati. Selain itu, korban luka dilaporkan berjumlah 11 orang, termasuk Calon Bupati Andi Munaswir yang mengalami luka ringan.
Penulis : Roman
Editor : Aziz