Kolomdesa.com, Kepulauan Yapen – BKKBN Yapen berkolaborasi dengan Kodim 1709/Yawa dan Puskesmas untuk menyelenggarakan penyuluhan kesehatan masyarakat di Balai Kampung Mantembu, Distrik Anotaurei, Kabupaten Kepulauan Yapen. Dalam kegiatan ini, Kodim memberikan materi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, BKKBN menyampaikan edukasi tentang pendewasaan perkawinan serta 4 Terlalu (terlalu dini, terlalu cepat, terlalu dekat, terlalu muda), dan Puskesmas membahas gizi keluarga.
“Kegiatan ini sasarannya remaja calon pengantin, ibu menyusui, ibu hamil, keluarga yang mempunyai balita, baduta, lansia dan kader dengan harapan peserta yang hadir dapat memberikan informasi yang didapat selama kegiatan kepada sanak saudara masyarakat di sekitar tempat tinggal untuk bagaimana mereka dapat menghindari bahaya penyalahgunaan narkoba, seks bebas, memperhatikan 4 ter, maupun memperhatikan gizi dalam keluarga,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Heni Noor Haini, Rabu (30/10/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa fokus BKKBN lebih kepada edukasi tentang pendewasaan perkawinan, mengingat dampak negatif teknologi terhadap generasi muda, seperti peningkatan pernikahan dini dan kehamilan di bawah umur.
“Ya hari ini teknologi memberikan dampak negatif terhadap generasi muda banyak hal mereka lakukan yang merusak diri dan masa depan mereka. perkawinan usia dini, hamil di bawa umur, pengaruh seks bebas, narkoba sehingga pemerintah melalui BKKBN terus memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, BKKBN juga menyerahkan dokumen penetapan Kampung Mantembu sebagai Kampung Berkualitas KB. Pihaknya berharap para peserta dapat menjadi perantara informasi untuk mencegah pernikahan dini, kehamilan di bawah umur, dan penyalahgunaan narkoba.
Penulis : Roman
Editor : Aziz