Kolomdesa.com, Halmahera Selatan – Puluhan warga Desa Tabamasa, Kecamatan Gane Barat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Halmahera Selatan. Mereka menuntut agar Pjs Bupati Halmahera Selatan, Kadri La Etje segera memberhentikan Kades Tabamasa, Salmin Ismail Saleh.
“Kemudian penyaluran BLT juga tidak sesuai mekanisme. Kami minta Inspektorat audit dan Kades Tabamasa diberhentikan,” kata Koordinator aksi, Harmain Rusli, Rabu (23/10/2024).
Warga menduga Salmin telah menggelapkan Dana Desa (DD) dan Dana Bagi Hasil (DBH) dari tahun 2021 hingga 2024, dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah. Selain dugaan korupsi, warga mengeluhkan bahwa Salmin telah lama meninggalkan tugasnya, sehingga aktivitas pemerintahan di desa terganggu.
Aksi serupa juga dilanjutkan di Kantor DPRD Kabupaten Halmahera Selatan. Di mana warga meminta dewan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menyelidiki pengelolaan keuangan desa.
Sementara itu, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tabamasa, Abdul Faris menyatakan bahwa ada dugaan pemalsuan tanda tangan anggota BPD dalam dokumen APBDes tahun anggaran 2024, yang memperkuat pentingnya pembentukan Pansus untuk memastikan transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan pemerintahan desa.
“Pengelolaan pemerintahan itu tidak boleh mengabaikan asas profesional dan keterbukaan sesuai Undang-Undang tentang desa,” tutupnya.
Penulis : Roman
Editor : Aziz