Kolomdesa.com, Bogor – Program ketahanan pangan tahun 2024 di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, telah disalurkan melalui Kelompok Tani (Poktan) Mina Karya Tani. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan meningkatkan gizi warga desa secara berkelanjutan.
Program ini mencakup komoditas ternak domba sebanyak 40 ekor, ayam petelur, dan budidaya ikan nila, dengan anggaran sebesar Rp200 juta lebih.
“Bantuan ini harus dipertanggungjawabkan, sehingga penyaluran dan manfaatnya jelas. Karena kami kepala desa, ikut mempertanggungjawabkan juga kepada dinas terkait di Pemkab Bogor,” ucap Kepala Desa Cinagara, Burhanudin. Senin (21/10/2024).
Burhanudin menjelaskan bahwa, program ini akan berkelanjutan, dan kelompok tani yang menerima bantuan diwajibkan untuk menjaga keberlanjutan pengelolaan komoditas yang diberikan.
Bantuan ketahanan pangan itu, lanjut dia, bukan setelah diserahkan terus tidak ada pemeriksaan. Akan tetapi, setiap bantuan apapun, terlebih bantuan ketahanan pangan pihak Kabupaten Bogor akan melalui pemeriksaan, dan dilihat apa manfaat serta bagaimana pengelolaannya.
“Bukan setelah diserahkan terus dibiarkan. Tapi kami dari desa, akan selalu mengawasi baik perkembangan maupun manfaat yang dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Dia berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan masyarakat dapat merasakannya secara langsung.
“Harapan saya bantuan tersebut agar benar benar dimanfaatkan dikelola dengan baik, sehingga warga bisa merasakannya,” pungkasnya.
Sementara itu tua Kelompok Tani Mina Karya Tani, Apu Misbahudin, menyambut baik program ini dan menjelaskan bahwa bantuan tersebut sangat membantu warga, baik dari segi peningkatan gizi maupun ekonomi.
“Alhamdulillah bantuan ini, sangat dirasakan masyarakat, baik segi kebutuhan gizi maupun dalam ekonomi,” ujarnya.
Dia berharap program ini dapat mengurangi angka pengangguran di desa, karena banyak warga yang kini dilibatkan dalam pengelolaan perikanan dan ternak ayam, yang hasilnya kemudian dijual kembali.
“Yang tadinya nganggur, saat bergabung dengan kelompok tanibisa mendapatkan penghasilan,” ungkapnya.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu