Kolomdesa.com, Garut – Sejumlah masyarakat Desa Cisewu, Kabupaten Garut, menyegel kantor desa sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepala desa yang diduga tidak transparan dalam pengelolaan anggaran dan lamban dalam merespons permasalahan masyarakat.
“Bahwa membenarkan telah terjadi penyegelan kantor kepala desa Cisewu, ada tiga titik tempat masuk disegel tapi penyegelan ini tidak menjadikan kantor desa tidak (bisa) masuk,” ujar Camat Cisewu, Hery. Senin (21/10/2024).
Hery membenarkan adanya penyegelan tersebut, pihaknya telah juga telah menggelar rapat darurat bersama forum pimpinan kecamatan, BPD Desa Cisewu dan perwakilan masyarakat untuk mencari solusi.
Menurutnya, tindakan penyegelan dilakukan masyarakat karena kecewa terhadap kepala desa. Ia menyebut masyarakat kecewa kepala desa tidak melaksanakan kewajibannya sebagai kepala desa.
Selain itu, kepala desa juga dituduh lamban dalam menangani berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat. Masyarakat juga menyoroti dugaan penarikan dana desa, ADD, dan bantuan provinsi Jawa Barat tanpa koordinasi dengan sekretaris desa.
Hery menambahkan bahwa sejak Juli 2024, kepala desa tidak pernah menghadiri rapat terkait pembahasan rencana program kerja tahun 2025. Dalam musyawarah yang diadakan sebelumnya, kepala desa diminta untuk mempertanggungjawabkan anggaran, namun tidak memberikan jawaban yang memadai dan memilih meninggalkan forum atau walk out.
“Pak Kades, kata masyarakat kalau tidak bisa bertanggung jawab mundur malah dia meninggalkan tempat alias walk out,” kata dia.
Hery mengaku pelayanan kantor Desa Cisewu dipindahkan ke tempat lain yang masih berada di kawasan kantor desa agar pelayanan tetap berjalan. Pihaknya pun segera akan mengumpulkan seluruh pihak membahas masalah tersebut.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu
