Kolomdesa.com, Polewali Mandar – Desa Ambopadang, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar marak wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Wilayah terbanyak warga yang menderita akibat penyakit ini berada di Dusun 1.
“Peningkatan kasus terpusat di Dusun 1, sebenarnya pada hari-hari sebelumnya tidak ada penyakit ini,” ucap Kepala Dinas (Kadis) Sulawesi Barat, Asran Masdy, Jumat (18/10/2024).
Temuan penyakit DBD di Desa Ambo Padang membuat desa tersebut ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Guna mencegah penyakit menular, pihak Puskesmas langsung melakukan pemeriksaan.
“Tim Gerak Cepat (TGC) Puskesmas Batupanga sudah kita ditugaskan untuk melakukan penyelidikan,” beber Asran.
Menurut Asran, pemeriksaan dilakukan di lokasi tempat warga yang terjangkit DBD melihat penyebarannya. Diketahui, ternyata penyebarannya sudah menambah lima kasus.
“Ada lima warga yang terjangkit dalam satu rumah,” terangnya.
Asran mengatakan, temuan penyebaran penyakit DBD terbaru itu kemudian diinfokan ke oleh TGC ke Dinas Kesehatan. Kemudian, pemeriksaan lanjutan dilakukan.
“Hasil investigasi lanjutan, kasus berlipat ganda menjadi 95 kasus,” sebutnya.
Meningkatnya kasus penyebaran DBD di Ambo Padang selanjutnya dilakukan pencegahan konkrit. Bentuk tindakan pembasmian beragam, guna mencegah penyebaran jentik nyamuknya.
“Fogging dan bubuk abate dilakukan, terakhir tanggal 5 oktober,” terang Asran.
Guna mencegah jentik nyamuk serentak oleh semua warga. Akhirnya diputuskan untuk kegiatan pertemuan yang membahas pencegahan DBD oleh semua warga Desa Ambo Padang.
“Sudah dilakukan pertemuan untuk mencegah penyebaran nyamuk, serentak di Desa Ambo Padang,” jelas Asran.
Perkembangan pengidap DBD terbaru di Desa Ambo Padang. Saat ini, 72 orang dinyatakan sembuh, dan ada ibu hamil yang harus dirujuk ke rumah sakit.
“Ibu Hamil ditengarai mengidap nyamuk, dan harus dirujuk di RS Wono,” terang Asran.
Penulis : Fuji
Editor: Aziz