Site icon Kolom Desa

Pemdes Jombatan Dukung Ketahanan Pangan dengan Perluasan Areal Tanam Padi

Kades Jombatan M Hufron (batik biru) bersama Ketua Gapoktan Abdul Wahab berada di antara sawah yang kini ditanami padi. Sumber : Ainul hafidz/Radar Jombang

Kades Jombatan M Hufron (batik biru) bersama Ketua Gapoktan Abdul Wahab berada di antara sawah yang kini ditanami padi. Sumber : Ainul hafidz/Radar Jombang

Kolomdesa.com, Jombang – Pemerintah Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, terus berkomitmen mendukung program ketahanan pangan dengan memperluas areal tanam padi.

Tahun ini, Desa Jombatan ditetapkan sebagai salah satu desa sasaran program perluasan areal tanam padi yang dilaksanakan pada musim tanam ketiga. Luas lahan yang dikelola mencapai 200 hektare.

”Karena pada musim tanam ketiga ini Desa Jombatan ditetapkan program perluasan areal tanam padi,” kata Hufron, Kades Jombatan. Rabu (16/10/2024).

Hufron menjelaskan bahwa musim tanam kali ini sedikit berbeda karena para petani kembali menanam padi, meskipun menanam padi tiga kali dalam setahun terbilang berisiko.

Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional, dengan memanfaatkan lahan tadah hujan yang kini ditanami padi kembali.

”Jadi ini programnya TNI, kami sinergitas dengan berbagai pihak mulai dari poktan, gapoktan, disperta sampai ke PJT (Perum Jasa Tirta) dan balai besar (BBWS Brantas),” ujar Hufron.

Sinergi antarlembaga ini menjadi kunci penting agar kebutuhan irigasi terpenuhi, mengingat ini pertama kalinya Desa Jombatan menjalankan tanam padi tiga kali dalam satu tahun.

”Karena programnya ini berkaitan IP (indeks pertanaman), dalam jumlah satu tahun ada peningkatan hasil dan secara umum biasanya ada penambahan musim tanam padi, dari awalnya dua sekarang jadi tiga kali tanam,” kata Hufron.

Terpisah, Ketua Gapoktan Jombatan, Abdul Wahab, menyambut baik program ini. Menurutnya, petani di desa setempat telah menerima berbagai bantuan, seperti benih padi, asuransi, dan mesin pompa untuk kebutuhan pengairan.

”Karena pada dasarnya yang menerima program ini gapoktan, kita bersama seluruh pihak saling bersinergi agar program tersebut berjalan dengan maksimal sesuai rencana awal program,” kata Wahab.

Program ini diyakini akan berdampak positif terhadap ketahanan pangan serta kesejahteraan petani.

”Mudah-mudahan pengairan tercukupi, kualitas dan harga gabah juga bagus,” imbuh dia.

Dicontohkan, untuk kebutuhan air misalnya, pihaknya juga bersinergitas dengan berbagai pihak agar suplai air irigasi di wilayah setempat bisa terpenuhi.

”Jadi kami bersama-sama sudah meminta ke PJT agar irigasi dari Mrican ke sini bisa tercukupi,” tutur Wahab.

Selain itu, beberapa titiknya juga mengandalkan sumur bor. Diharapkan, adanya program itu berdampak signfikan kepada petani.

”Harapannya, semua pihak ikut menyukseskan program ini agar petani juga merasakan manfaatnya,” kata Wahab.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Exit mobile version