Site icon Kolom Desa

Ratusan KK di Kelurahan Krooy Nikmati Air Bersih

Warga Kelurahan Krooy saat mencoba air bersih yang baru saja dialirkan ke rumah-rumah mereka. Sumber : papuabarat.antaranews.com

Warga Kelurahan Krooy saat mencoba air bersih yang baru saja dialirkan ke rumah-rumah mereka. Sumber : papuabarat.antaranews.com

Kolomdesa.com, Kaimana – Sebanyak 800 kepala keluarga di Kelurahan Krooy, Kecamatan Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, kini telah mendapatkan akses air bersih dari pemerintah daerah. Penantian mereka akhirnya terwujud setelah menunggu selama bertahun-tahun.

“Puluhan tahun warga Krooy selalu mengandalkan air hujan atau menggali sumur sendiri untuk memenuhi kebutuhan air, meski air sumur keruh dan tidak layak konsumsi,” kata Fitmatan, Koordinator Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Wilayah Krooy, Senin (14/10/2024).

Ia mengatakan bahwa air bersih diambil dari dua sumber, yaitu Kali Torabe yang melayani area Krooy dan Casuarina, serta Kilometer 6 yang melayani daerah Pasar Air Tiba, Jalur Batu Putih, Emawa, dan Jalur Sapta Taruna.

Namun, Meski sudah ada 800 keluarga yang menerima air bersih, kapasitas layanan baru mencapai 75 persen dari jaringan pipa yang terpasang. Setelah seluruh jaringan selesai, lebih banyak warga akan menikmati air bersih.

“Air bersih yang dinikmati warga di kelurahan ini merupakan implementasi dari program Pemkab Kaimana yang berkomitmen memenuhi kebutuhan air bersih untuk warganya dengan memanfaatkan sumber mata air yang sudah ada selama ini,” tambahnya

Ia juga menambahkan bahwa distribusi air bersih hanya dilakukan dua hari sekali, menunggu perbaikan jaringan di sumber Kilometer 6. Setelah perbaikan selesai, distribusi air akan dilakukan setiap hari.

“Kalau perbaikan di sumber mata air Kilometer 6 sudah selesai maka pendistribusian air bisa kita lakukan setiap hari, sedangkan masyarakat yang rumahnya belum tersentuh layanan air bersih kita harap untuk bersabar,” ujarnya.

Sementara itu, Salah satu warga, Ema, menyatakan bahwa kehadiran air bersih sangat membantu karena sebelumnya mereka harus bergantung pada air hujan dan sumur yang keruh.

“Sekarang ini sudah enak, tinggal putar kran. Untuk mencuci juga biasanya tunggu sampai banyak baru bawa ke kali, tapi sekarang sedikit saja bisa langsung cuci karena air sudah masuk rumah,” ungkpanya.

Penulis : Roman
Editor : Aziz

Exit mobile version