Membentuk Lingkungan Sehat dan Berkualitas bagi Warga Desa

Pegunungan Asri Indonesia. Sumber: istockphoto.com
Pegunungan Asri Indonesia. Sumber: istockphoto.com

Kolomdesa.com, SDGs Desa – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berupaya untuk terus membentuk lingkungan yang sehat dan berkualitas bagi warga desa. Hal ini dituangkan melalui SDGs Desa ke-12, yang berbunyi ‘konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan’. Sebab lingkungan yang sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Lingkungan yang sehat kaitannya erat sekali dengan kualitas udara. Hal ini sangat penting bagi keberlangsungan kesehatan warga desa, karena udara yang tercemar dapat memiliki dampak negatif pada sistem pernapasan dan kesehatan secara keseluruhan. Penyakit yang bisa ditimbulkan akibat pencemaran udara yaitu asma, bronkitis, dan infeksi saluran pernapasan atas. 

Lingkungan desa yang sehat juga selalu berkaitan dengan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik. Peran krusial air bersih dalam menjaga kesehatan penduduk di pelosok desa adalah sebagai fungsi hidrasi dan fungsi pencegahan penyakit oleh air yang tercemar bakteri, virus, atau pun disebabkan parasit. Beberapa penyakit yang dapat menjangkit seperti penyakit diare, kolera, tifus dan lain sebagainya. 

Di samping itu, kelestarian ekosistem di desa patut menjadi perhatian penting untuk menjaga keseimbangan alam dan kesehatan penduduk desa setempat. Hutan, misalnya, berperan dalam mengurangi polusi udara, menyediakan sumber daya alam, dan memelihara keanekaragaman hayati, sehingga harus terus dijaga dan dilestarikan. Kemudian, perubahan iklim yang terjadi akibat pemanasan global juga dapat berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan. Peningkatan suhu global dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan penyakit pernapasan lainnya.

Dalam upaya memastikan kesehatan yang optimal bagi masyarakat desa, perlu adanya kesadaran dan tindakan untuk menjaga lingkungan yang sehat. Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni memberikan kesempatan warga di setiap pelosok desa untuk memperkuat hubungan antara lingkungan dan kesehatan serta mempromosikan tindakan yang berkelanjutan untuk kebaikan antara kedua bidang tersebut.

Cara mudah menjaga keseimbangan lingkungan agar tetap sehat

Untuk memastikan kesehatan yang optimal bagi warga desa, perlu adanya kesadaran dan tindakan guna menjaga lingkungan desa agar tetap sehat. Di bawah ini ini ada beberapa cara dalam merawat lingkungan di desa yang kita cintai agar tetap sehat dan alami.

    • Kurangi Pemakaian Plastik

    Tema Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun lalu di 2023 adalah “Beat Plastic Pollution”, sehingga kita sebaiknya mulai saat ini menghindari penggunaan plastik sekali pakai yang sulit terurai. Gantilah dengan penggunaan tas belanja kain, botol air minum yang dapat diisi ulang, dan wadah makanan yang dapat digunakan berulang kali. Daur ulang atau daur ulang plastik jika memungkinkan juga ide yang baik bagi keberlangsungan lingkungan desa yang sehat.

    • Konsumsi Energi Secukupnya

    Penduduk desa harus dianjurkan menghemat penggunaan listrik dengan mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi, dan memanfaatkan sumber energi terbarukan seperti tenaga matahari atau tenaga angin jika memungkinkan.

    • Hindari Penggunaan Bahan Berbahaya

    Warga desa harus mulai dibiasakan menghindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti pestisida, insektisida, dan bahan pembersih beracun. Beralihlah ke produk yang ramah lingkungan dan alami.

    • Prioritaskan Mobilitas Berkelanjutan

    Masyarakat harus berani memulai untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi dengan memprioritaskan transportasi umum, berjalan kaki, atau bersepeda jika memungkinkan. Ini tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca ataupun mengurai kemacetan, tetapi juga meningkatkan kesehatan fisik penduduk desa.

    • Mendaur Ulang dan Mengelola Sampah dengan Benar

    Pisahkan dan daur ulang sampah sebanyak mungkin. Komposkan bahan organik dan gunakan kembali barang-barang yang masih dapat digunakan. Pahami sistem pengelolaan sampah di daerah dan patuhi aturan yang berlaku.

    • Menanam Pohon dan Vegetasi

    Menanam pohon dan vegetasi di sekitar rumah atau ikut serta dalam program penanaman pohon. Pohon berperan penting dalam menyaring udara di desa, demi menyediakan habitat bagi berbagai makhluk hidup, dan menjaga kestabilan ekosistem.

    • Mendukung Produk Ramah Lingkungan

    Pilih produk yang ramah lingkungan, seperti produk organik, produk dengan label ramah lingkungan, dan produk yang dibuat dengan bahan daur ulang.

    Dari berbagai cara di atas, kita juga perlu melakukan edukasi dan berpartisipasi langsung untuk lebih meningkatkan kesadaran akan isu lingkungan dan mengajak berbagai elemen di desa untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan hidup yang sehat. Mari menjaga lingkungan sekitar mulai dari diri sendiri demi kesehatan kita dan anak cucu di masa depan dengan lebih baik.

    Penulis: Danu

    Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *