Site icon Kolom Desa

Warga Desa Pongka Rayakan Tradisi Sirawu Sulo

Tradisi Sirawu Sulo yang diadakan di Lapangan Desa Pongka. Sumber:makassar.tribunnews.com.

Tradisi Sirawu Sulo yang diadakan di Lapangan Desa Pongka. Sumber:makassar.tribunnews.com.

Kolomdesa.com, Bone – Warga Desa Pongka, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone merayakan tradisi Sirawu Sulo. Kegiatan tersebut merupakan bentuk ucapan syukur atas hasil panen yang melimpah.

“Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan sebagai lokasi puncak lokasi kegiatan,” ucap Sekretaris Desa Pongka, Aris, Kamis (3/10/2024).

Menurut Aris, tradisi Sirawu Sulo di desanya berlangsung tiga hari berturut-turut. Hari ketiga merupakan acara puncak, sekaligus penutupan kegiatan.

“Saat ini sudah hari ketiga atau acara puncak, dan akan dilakukan penutupan,” kata Aris.

Aris menjelaskan, sebelum kegiatan puncak tradisi Sirawu Sulo, peserta melakukan ritual keliling desa terlebih dahulu.

“Iring-iringan warga yang ikut dalam tradisi dipimpin langsung oleh tetua adat,” jelas Aris.

Aris mengatakan, dalam pertunjukan Sirawu Sulo, terdapat pertunjukan yang tidak kalah menarik. Pertunjukan itu berupa tarian tradisional dan pertunjukan lainnya.

“Untuk menghibur pengunjung sebelum acara puncak Tradisi Sirawu Sulo dilakukan,” terang Aris.

Saat acara puncak berlangsung, peserta tradisi Sirawu Sulo yang terdiri dari laki-laki membawa senjata api. Senjata itu terbuat dari kelapa yang sudah diisi minyak kemudian dibakar.

“Mereka saling lempar obor yang terbuat dari tanaman kelapa,” sebut Aris.

Aris mengaku, saat ini sudah tersedia ribuan kelapa yang akan dijadikan obor. Ia menyebut, kelapa-kepala itu merupakan pemberian warga.

“Sudah ada 8000 kelapa yang siap digunakan sebagai obor ritual Sirawu Sulo,” ungkapnya.

Menurut Aris, peserta tradisi tidak akan merasa panas. Sebab, sebelum menerima lemparan seluruh tubuh dilapisi dengan minyak kelapa.

“Minyak kelapa sudah dibacakan mantra, dipercaya membuat kebal dari kobaran api, nama ritualnya Mapanggolo” paparnya.

Sementara itu, pengunjung ritual Sirawu Sulo Mirja nampak senang dengan adanya pertunjukan budaya di desanya. Ia mengaku, terakhir melihat tradisi ini setiap tiga tahun sekali.

“Saya tap tiga tahun datang untuk melihat Tradisi Sirawu Sulo,” ucapnya.

Mirja juga mengapresiasi kegiatan ritual ini. Selain pengunjung mendapat pertunjukan yang bagus, dirinya juga disuguhi makanan terbuat dari daging kuda.

“Tidak saling mengenal, tapi kita diajak makan bersama olahan daging kuda dalam pertunjukan ini,” pungkas Mirja.

Penulis: Fuji
Editor: Aziz

Exit mobile version