Kolomdesa.com, Konawe Utara – Pemerintah Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara (Konut) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Dalam kegiatan itu, warga mengusulkan adanya pengadaan tandon air.
“Ada infrastruktur yang masih belum ada di Desa Laimeo dan harus diprioritaskan,” ujar Tenaga Ahli Kabupaten Konut, Asmin.
Saat melakukan gelar pendapat, Asmin menanyakan kebutuhan desa kepada warga yang tutur hadir dalam Musrenbang. Adi mencoba bertanya terkait kondisi infrastruktur WC kepada warga untuk mengetahui presentasi yang belum punya.
“Masih ada disini yang tidak punya wc?,” tanya Asmin.
Mendapat pertanyaan dari Asmin, sontak warga menjawab sesuai dengan kondisi dilapangan. Warga yang hadir kompak semua punya fasilitas wc di rumahnya.
“Tidak ada pak,” jawab seluruh warga yang hadir dalam Musrenbang di Desa Laimeo itu.
Setelah menjawab pertanyaan tim pemangku kebijakan menyampaikan pendapat, selanjutnya warga mengutarakan kebutuhan yang belum ada di Desa Laimeo. Seorang warga Laimeo, Mardiono menyebut, ada fasilitas vital yang dibutuhkan warga dan saat ini belum dibangun oleh Pemdes Laimeo.
“Kita membutuhkan tendon air bersih pak,” ucap Mardiono.
Menurut Mardiono, tandon air bersih dibutuhkan agar membantu dalam menampung air bersih. Selain itu, dengan tendon, pendistribusian air akan lebih mudah.
“Tandon sangat penting lantaran dapat membantu pendistribusian air bersih ke warga,” ujar Mardiono.
Usulan warga yang diwakili oleh Mardiono ternyata disetujui saat Musrenbang. Mardiono bersama warga lain, yang hadir dalam kegiatan itu bersyukur, karena sebelumnya warga merasa kesulitan mendapat air.
“Kalau tidak ada tendon kita sulit mendapat air, lantaran harus berusaha terlebih dahulu ambil airnya,” pungkas Mardiono.
Setelah usulan didapat, dan ada persetujuan dari pimpinan Musrenbang. Rapat diakhiri, dan peserta meninggalkan Balai Desa Laimeo.
Penulis: Fuji
Editor: Aziz