Kolomdesa.com, Kutai Kartangera – Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Payang Sejahtera Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi motor penggerak dan contoh nyata inovasi dan kolaborasi dalam pengembangan ekonomi lokal desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program dan layanan yang berkelanjutan.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai bisnis yang dikelola secara profesional dan inovatif oleh tim manajemen BUM Desa ini. Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mereka telah mengidentifikasi potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi sumber pendapatan.
Memiliki Banyak Unit Usaha
Keberhasilan BUM Desa memang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam menciptakan model bisnis yang berkelanjutan. Dengan menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh perusahaan di sekitar, seperti transportasi, katering, binatu, dan lain sebagainya.
Direktur BUM Desa Payang Sejahtera Supiani menjelaskan BUM Desa tidak hanya meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga memberdayakan penduduk lokal. Layanan-layanan tersebut dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas.
“Tujuan dan maksudnya Bumdes sesuai AD/ART yaitu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berusaha. Jadi kami lebih banyak pemberdayaan kepada masyarakat. Dan kehadiran Bumdes kami bukan pesaing usaha di masyarakat tetapi mitra masyarakat untuk sama-sama bisa lebih maju lagi berusaha. Jumlah masyarakat yang diberdayakan sebanyak 250 orang,” terangnya.
BUM Desa tersebut juga memberdayakan ibu-ibu yang mengelola dengan karyawan sekitar 10 sampai 12 orang dan sebanyak 104 orang menjadi tenaga mencuci pakaian karyawan di mess perusahaan.
Masuk Inovasi Pelayanan Publik Terbaik
BUM Desa Payang Sejahtera ini berhasil meraih prestasi gemilang dengan masuk sebagai nominasi finalis dalam ajang Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2022. Penghargaan ini menyoroti kemitraan yang kuat antara BUM Desa dan masyarakat setempat, yang mendapat pengakuan dari pemerintah pusat.
Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan inovasi dalam pelayanan publik, tetapi juga menunjukkan komitmen desa dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan bersama.
Kepala Desa Sungai Payang, Rusdin mengaku tidak menyangka BUM Desa Payang Sejahtera masuk dalam finalis Top 99 Inovasi Pelayanan Publik, karena berawal dari lomba yang dilakukan oleh kabupaten Kukar.
“Waktu itu kami ikut tapi tidak melakukan input data dan tidak melengkapi data, kami kalah sebenarnya. Tapi saya malah kaget dengan teman-teman pada saat kita kalah, mereka itu justru ke Sungai Payang untuk menunjuk Sungai Payang untuk mewakili kabupaten Kukar dalam lomba inovasi tersebut.” ujarnya.
Bahkan menurut Rusdin, Kecamatan Loa Kulu yang mendapat juara 3, tetapi tidak direkomendasikan untuk ikut tingkat nasional. Pada akhirnya pihak Desa Sungai Payang melengkapi data berupa proposal dan video kemudian dikirim ke pemerintah pusat,
Mempunyai Omzet Miliaran
Supiani menyebut omzet BUM Desa pada 2021 lalu, secara keseluruhan yang didapatkan mencapai Rp14 miliar. Sedangkan laba atau keuntungan bersihnya sekitar Rp600 sampai Rp700 juta. Dia menargetkan tahun ini, omzet yang didapatkan Rp20 miliar dengan keuntungan bersih Rp ,5 miliar.
Hasil yang dicapai oleh BUM Desa Payung Sejahtera ini tidak terlepas dari hasil dari peran dunia usaha yang berkomitmen memberikan dorongan kemitraan dan kerja bersama yang baik sehingga tercipta kolaborasi yang menunjukan beberapa hasil yang nyata.
Penulis: Alfan
