Site icon Kolom Desa

MYCH Resmi Kukuhkan Kelompok Tani Desa Waiheru

Pengukuhan kelompok tani Desa Waiheru. Sumber : Tribun-Maluku.com

Pengukuhan kelompok tani Desa Waiheru. Sumber : Tribun-Maluku.com

Kolomdesa.com, Ambon – Maluku Youth Creative Hub (MYCH) meresmikan pembentukan Kelompok Tani di Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon Banguala, Kota Ambon. Pembentukan ini sebagai upaya pemberdayaan petani lokal dan peningkatan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Pembina MYCH, Han Wisnu Wardoyo, menegaskan pengukuhan ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020, yang menekankan pembangunan ekonomi di wilayah Maluku, Papua, NTT, dan Aceh. MYCH bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui kegiatan di sektor pertanian, peternakan, perikanan, ekonomi kreatif, UMKM, sosial budaya, serta pendidikan, kesehatan, dan olahraga.

“Sinergi antara MYCH dengan stakeholders terkait merupakan langkah penting untuk membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan di wilayah ini. MYCH juga akan memberikan pelatihan terkait pengelolaan lahan, teknik pertanian organik, serta akses ke pasar untuk hasil pertanian yang dihasilkan oleh kelompok tani tersebut. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para petani dan meningkatkan kesejahteraan mereka dalam jangka panjang”, kata Wardoyo, Selasa (10/9/2024).

Sementara itu, Kepala Desa Waiheru, Usman Eli mengatakan pembentukan sejumlah lima kelompok tani ini adalah inisiatif dari para petani yang memiliki visi dan misi bersama untuk mengembangkan usaha pertanian mereka. Ia berharap kelompok tani ini dapat menjadi wadah untuk memperjuangkan kepentingan bersama, meningkatkan produksi, akses ke teknologi pertanian, dan pemasaran hasil pertanian yang lebih luas.

“Kelompok tani ini dibentuk atas dasar kemauan para petani sendiri, berdasarkan kesamaan visi dan misi dalam keberagaman, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha mereka. Kami berharap melalui kelompok tani ini, kita dapat memperkuat perjuangan anggota dalam mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan di desa kita,” ujar Usman.

Selain itu, Erwat Dumatubun, mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembentukan kelompok tani. Ia menekankan perlunya kolaborasi erat antara kelompok tani dan penyuluh untuk memastikan pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan, dengan pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator.

“Kelompok tani perlu mempelajari dan menyusun rencana kerja yang jelas serta rencana anggaran yang tepat guna memastikan keberlangsungan kelompok tani di masa depan,” ungkapnya.

“Pemerintah dalam hal ini hanya berperan sebagai media stimulus, namun tanggung jawab untuk menjalankan kelompok tani berada sepenuhnya di tangan para petani itu sendiri.” Imbuhnya.

Lebih lanjut, Hamid dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku menyatakan komitmen pemerintah untuk mendukung inisiatif ini, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan pertumbuhan ekonomi di Maluku. Menurutnya, pengukuhan ini sejalan dengan Peraturan Kementerian Pertanian yang memperkuat struktur ekonomi lokal.

“Pengukuhan kelompok tani ini merupakan implementasi dari Peraturan Kementerian Pertanian (KemenPan) No. 67 dan KemenPan No. 50 Tahun 2018, yang mengatur tentang pembinaan dan pengelolaan kelompok tani. Peraturan tersebut menekankan pentingnya kelompok tani sebagai pilar utama dalam pengembangan pertanian berkelanjutan, yang diharapkan dapat memperkuat struktur ekonomi lokal,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa pembentukan kelompok tani bukan hanya acara seremonial, tetapi langkah nyata untuk memberdayakan petani dan mendukung ketahanan pangan. MYCH akan melanjutkan program serupa di Maluku, fokus pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, serta memfasilitasi akses ke pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

“Acara pengukuhan ini menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan kerjasama antara pemerintah, penyuluh, dan kelompok tani untuk memastikan keberhasilan pertanian yang berkelanjutan di Maluku. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kelompok tani yang terbentuk dapat semakin solid dan mandiri, serta mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya

Penulis : Roman
Editor : Aziz

Exit mobile version