Kolomdesa.com, Sinjai – Kelompok Perempuan (Pokran) di Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai dilatih mengenai pemasaran gula semut. Kegiatan tersebut langsung dibimbing oleh Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Andi Gita Maulidyah Indraswari Suhri, As’adi Abdullah, dan Wa Ode Kamila.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan perempuan dalam memasarkan gula semut,” kata Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Gita Maulidyah Indraswari Suhri, Senin (09/9/2024).
Menurut Gita, produksi gula semut di Desa Arabika merupakan salah komoditas yang memiliki peluang dalam hal ekonomi. Menurunnya, pelatihan yang dilakukan terhadap Pokran merupakan kegiatan yang tepat dilakukan.
“Potensi gula semut di Desa Arabika merupakan peluang perempuan lebih berdaya,” ucap Gita.
Dalam proses pelatihan, Gita mengaku materi yang diberikan kepada Pokran di Desa Arabika tidak begitu berat. Pengetahuan yang dipelajari oleh peserta menyesuaikan dengan kondisi saat ini, sehingga mudah ditangkap.
“Materi yang kami ajarkan terkait dengan strategi pemasaran modern,” sebut Gita.
Ia juga menjelaskan, dalam materi pemasaran modern itu, Pokran yang menjadi peserta pelatihan akan mendapatkan materi khusus, mulai dari proses pembuatan hingga pengemasan, dengan membuat kemasan gen-z.
“Kita nantinya akan memberikan pembelajaran terkait dengan perencanaan branding, dan cara membuat kemasan yang bagus,” jelas Gita.
Bukan hanya soal kemasan, peserta pelatihan pemasaran gula semut notabennya perempuan milenial yang terbuka dengan dunia gawai. Pemberian materi tentang pemasaran dengan menggunakan media sosial juga dilakukan.
“Pemanfaatan media sosial untuk tujuan pemasaran agar menjangkau pasar yang lebih luas,” jelas Gita.
Gita dan jajaran dosen Unhas berharap pelatihan ini dapat memberi pengetahuan lebih mengenai usaha gula semut. Pihaknya ingin penghasilan keluarga di Desa Arabika jauh lebih meningkat.
“Kami berharap setelah ini merek dapat memasarkan produk lebih efektif, dan peningkatan penghasilan keluarga,” kata Gita.
Sementara Meti, salah seorang peserta pelatihan merasa senang dengan adanya pelatihan produksi gula semut hingga proses penjualannya. Menurutnya, kegiatan yang ia ikuti sangat membantu dalam membuka usaha gula semut.
“Kami jadi tahu pembuatan gula semut, dan produk gula semut yang ingin kita pasarkan lebih dikenal lebih luas,” kata Meti.
Meti mengatakan program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Unhas di desanya sangat positif. Menurutnya, kegiatan pelatihan ini memberikan kontribusi yang nyata bagi warga Desa Arabika.
“Sangat bagus kegiatannya, dan tentu kontribusi kepada masyarakat di Desa Arabika sangat nyata,” tandasnya.
Penulis: Fuji
EditoR: Aziz