Site icon Kolom Desa

Desa Maburai Berhasil Juara Dua dalam Lomba Tingkat Provinsi Kalsel

Desa Maburai Berhasil Juara Dua dalam Lomba Tingkat Provinsi Kalsel

Kepala Desa Maburai, Edy Rahmanto bersama jajarannya memegang tropi dan piagam juara dua lomba desa tingkat Provinsi. Sumber: Banjarmasinpost

Kolomdesa.com, Tabalong – Desa Maburai, berhasil meraih prestasi menjadi wakil Kabupaten Tabalong dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Desa yang berada di wilayah Kecamatan Murung Pudak ini mendapatkan juara kedua pada ajang tersebut. Desa tersebut terpilih ke lomba tingkat Provinsi Kalsel setelah sebelumnya melalui lomba di tingkat Kabupaten Tabalong.

“Dari perwakilan 12 kecamatan, kami mewakili Kecamatan Murung Pudak dan akhirnya bisa menjadi wakil Tabalong ke tingkat Provinsi Kalsel,” kata Kepala Desa Maburai, Edy Rahmanto, Selasa (10/9/2024).

Edy mengatakan pada lomba tingkat provinsi, Desa Maburai harus bersaing dengan perwakilan kabupaten lainnya se Kalsel dan berhasil meraih juara kedua. Dimana proses penilaian yang dilalui mulai tahapan adminstrasi, dilanjutkan tinjauan ke lapangan dan juga paparan.

“Ini sesuai tema yakni belanja desa yang berkualitas,” katanya.

Edy mengungkapkan pada lomba ini Desa Maburai salah satunya memampilkan program unggulan. Yakni berupa layanan air bersih ke masyarakat yang mereka inisiasi bekerjasama dengan Bumdes.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa program layanan pengolahan dan distribusi air bersih ini sudah berjalan efektif sejak sekitar setahun terakhir. Hal tersebut untuk menjangkau masyarakat yang belum terlayani PDAM dan pamsimas.

“Prosesnya pelaksanaan program sendiri dilakukan secara bertahap, di antaranya dengan menciptakan sumber air berupa embung,” lanjutnya

Ia menjelaskan bahwa embung ini dibangun sejak tahun 2019 karena ketiadaan sumber air lain, baik dari aliran sungai besar maupun sumur bor. Dari embung inilah kemudian air diproduksi untuk dialirkan ke masyarakat dan diperkirakan sudah bisa memproduksi lebih dari 900 meter kubik sebulan.

“Jadi sama halnya dengan PDAM, kami memakai pipanisasi dan airnya dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Desa Maburai,” katanya.

Sebagai informasi, untuk saat ini masyarakat Desa Maburai yang telah terlayani ada sekitar 500 kepala keluarga dengan omset berkisar Rp10 juta-Rp12 juta perbulan.

Penulis : Devi arp
Editor : Danu

Exit mobile version