Site icon Kolom Desa

Sebanyak 75 Desa Wisata di Buleleng Bakal Lakukan Evaluasi

Kepala Dinas Parawisata Buleleng, Gede Body Sukma. Sumber foto : TribunBali

Kepala Dinas Parawisata Buleleng, Gede Body Sukma. Sumber foto : TribunBali

Kolomdesa.com, Buleleng – Sebanyak 75 Desa Wisata akan di lakukan evaluasi oleh Dinas Parawisata Buleleng, Bali. Hal ini dilakukan karena beberapa Desa Wisata dinilai kurang aktif.

Jika ada desa wisata yang tidak aktif, maka status Desa Wisata tersebut akan dicabut, apabila hasil evaluasi berada di bawah standar. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara.

“Tentunya ada (yang tidak aktif, red), namun untuk jumlah pastinya kami belum bisa menyebut berapa dan mana-mana saja,” katanya Senin (2/9/2024).

Body mengatakan, akan menurunkan petunjuk teknis (Juknis) evaluasi perkembangan desa wisata. Apabila juknis tersebut terdapat formulir isian yang nantinya akan diverifikasi serta divalidasi oleh pihak dinas.

Beberapa penilaian terdiri dari lima indikator yang meliputi Atraksi/Daya Tarik Wisata, Amenitas, Kelembagaan dan SDM, Digital Kreatif, dan Resiliensi.

Kata Dody, penilaian ini tidak menyasar pada 75 desa wisata eksisting, namun juga 11 desa binaan lainnya, sebelum di SK-kan menjadi desa wisata.

“Penilaian ini menghasilkan empat kategori desa wisata. Apakah masuk kategori rintisan, berkembang, maju atau mandiri.” ujarnya.

“Dengan demikian pengelola desa wisata tahu ada di posisi mana, sehingga mampu mengembangkan desa wisatanya. 75 desa wisata yang ada saat ini belum masuk klasifikasi tersebut,” tambahnya.

Kata Body Penilaian tersebut ada ambang batasannya, apabila hasil penilaian tidak memenuhi ambang batas, otomatis status desa wisata akan dicabut melalui SK terbaru.

“Evaluasi perkembangan desa wisata baru dilakukan tahun ini. Rencananya akan kami rilis pada bulan Oktober. Selanjutnya evaluasi akan dilakukan setahun sekali,” tandasnya.

Penulis : Fais
Editor : Danu

Exit mobile version