Site icon Kolom Desa

Masyarakat Dogiyai Serang Kampung Wakia Soal Tapal Batas

Ilustrasi penyarangan masyarakat. Sumber : TVonenews.com

Ilustrasi penyarangan masyarakat. Sumber : TVonenews.com

Kolomdesa.com, Mimikia – Kampung Wakia, Kecamatan Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimikia diserang oleh masyarakat Dogiai gegara masalah tapal batas dan lokasi tambang ilegal. Penyerangan itu dipicu pembukaan tambang ilegal di wilayah Wakia oleh kepala suku setempat.

“Jadi masyarakat Dogiyai mengklaim Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika itu masih masuk wilayah Dogiyai, sebenarnya itu masalah tapal batas,” kata Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha, Sabtu (31/08/2024)

“Jadi, dari kepala suku mereka (warga Dogiyai) tidak mau ada pertambangan ilegal itu tapi dari kepala kampung dari Wakia itu membuka lahan itu untuk pertambangan,” lanjutnya.

Komang menjelaskan massa turut membawa panah namun tidak digunakan menyerang warga. Dia menyebut massa saat itu hanya membakar rumah kosong milik kepala Kampung Wakia.

“Iya (ada panah) tapi hanya bakar saja. Memang yang dibakar yaitu rumah kosong di sana punya kepala kampung Wakia,” jelasnya.

Dia menyampaikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan warga Kampung Wakia diasingkan ke Kampung Uta.

“Di Wakia sudah tidak ada, sudah diungsikan ke Kampung Uta, pesisir. Oleh Kapolsek Timika Barat Tengah itu sudah mengevakuasi masyarakat di sekitar situ, biar tidak terjadi hal-hal negatif terutama ibu-ibu dan anak-anak yang sudah diungsikan sejak kejadian Senin malam itu,” sampainya.

Komang menambahkan para pelaku pembakaran rumah lari kedalam hutan, tidak ada massa yang diamankan saat kejadian.

“Tidak ada (yang diamankan), mereka langsung lari ke lokasi tambang yang ada di tengah hutan,” tutupnya.

Penulis : Roman
Editor : Aziz

Exit mobile version