Site icon Kolom Desa

Dinilai Nihil Kemajuan, Puluhan Warga Desa Winong Tuntut Kades Mundur

Puluhan warga Desa/Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, menggelar unjuk rasa untuk menuntut Kades Ujok Budianto mundur dari jabatan kepala desa setempat. Sumber : Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id

Puluhan warga Desa/Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, menggelar unjuk rasa untuk menuntut Kades Ujok Budianto mundur dari jabatan kepala desa setempat. Sumber : Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id

Kolomdesa.com, Pati – Puluhan warga Desa Winong, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor desa setempat pada Senin (2/9/2024).

Mereka menuntut Kepala Desa (Kades) Ujok Budianto untuk segera turun dari jabatannya karena dinilai tak memberikan kemajuan bagi desa dan seluruh warga.

“Tidak ada kemajuan dalam Pembangunan di Desa Winong selama 4 kepemimpinan Kades Ujok yang elbih 4 tahun,” kata Warnoto salah satu orator dalam demonstrasi tersebut. Senin (2/9/2024).

Dalam orasinya, Warnoto mengungkapkan bahwa Kades Ujok telah melakukan korupsi terhadap Dana Desa (DD), yang dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan yang tidak maksimal.

Selain itu, Ujok juga mengkritik karena jarang hadir di kantor desa dan sering absen dalam pertemuan rapat, yang menunjukkan ketidaktertiban dalam pelayanannya sebagai kepala desa.

Sebelum aksi ini, warga melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat dan Pemerintah Kecamatan Winong telah berusaha memperingatkan Kades Ujok secara lisan dan tertulis agar memperbaiki kinerjanya, namun permintaan tersebut diabaikan.

“Apa yang terjadi hari ini bukan tanpa sebab. Mulai dari teguran lisan dan tertulis sudah kita pakai. Bapak Kepala Desa (Ujok) pernah janji akan meninggalkan jabatannya. Mediasi bersama Pak Camat, tiga bulan akan ada perbaikan. Maka puncaknya hari ini kami unjuk rasa menuntut Bapak Kepala Desa tidak benar dan siap mundur sesuai dengan janjinya,” tegas Wartono

Terbaru, kata dia, Kades Ujok diduga menyalahgunakan DD tahun 2024 yang dialokasikan untuk memperbaiki lapangan voli di desa setempat. Dugaan itu dibuktikan dengan kondisi lapangan yang surfah dibongkar di bulan Juli, tetapi hingga September kini belum juga terlihat adanya perbaikan.

Warga yang sudah merasa geram menuntut ketegasan dan pertanggungjawaban dari Kades Ujok serta Pemerintah Kecamatan Winong untuk segera menyelesaikan perkara tersebut. Bahkan, jika perlu, Kades Ujok diminta untuk mundur sesuai dengan surat pernyataan yang sudah ditandatangani bersama camat.

“Kita malu sebagai ibu kota kecamatan yang harusnya menjadi contoh. Maka tidak ada cara lain, selain mundur Jalan rusak dan lapangan voli terbengkalai bahkan ada korban,” imbuhnya.

Warnoto menegaskan bahwa jika langkah melalui demonstrasi ini tidak membuahkan hasil, BPD Winong bersama warga akan menemui Penjabat (Pj) Bupati Pati untuk menyelesaikan perkara tersebut.

Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu

Exit mobile version