Site icon Kolom Desa

Aparatur Desa di Sulsel Ikut Pelatihan P3PD Tahap II

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, La Ode P. Bolombo saat pembukaan P3PD di Makassar. Sumber: Rakyatsulsel.fajar.co.id.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, La Ode P. Bolombo saat pembukaan P3PD di Makassar. Sumber: Rakyatsulsel.fajar.co.id.

Kolomdesa.com, Makassar – Aparatur desa di Provinsi Sulawesi Selatan ikut Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) tahap dua. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa.

“Tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa,” ucap Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, La Ode Ahmad P. Bolombo, Selasa, (22/8/2024).

Dalam laporannya, La Ode menyinggung mengenai jumlah perangkat desa yang menjadi peserta. Menurutnya, peserta yang hadir dalam kegiatan P3PD berasal dari berbagai desa.

“Desa yang ikut dalam kegiatan P3PD di Sulawesi Selatan terdiri dari 1.232 desa, dengan 4.928 aparatur desa,” sebut La Ode.

La Ode mengatakan, saat pelaksanaan pelatihan P3PD, seluruh perangkat desa yang hadir akan dibekali dengan berbagai materi terkait dengan pengelolaan pemerintah desa. Materi perencanaan hingga pelaksanaan akan di disampaikan oleh pemateri.

“Beragam diskusi terbuka terkait dengan pengelolaan desa secara efektif, mulai merencanakan pembangunan, hingga pelaksanaan akan dikupas tuntas dalam kegiatan pelatihan ini,” tutur La Ode.

La Ode juga sedikit menyinggung terkait dengan komitmen perangkat desa mengenai bahaya korupsi. Menurutnya, kegiatan P3PD yang dilaksanakan ini juga memberikan pemahaman proses terjadinya korupsi.

“Pencegahan dan praktik korupsi yang dilakukan oleh perangkat desa juga nanti akan dijelaskan disini, agar nantinya kita terhindar dari kegiatan tercela tercela tersebut,” kata La Ode.

Dalam pelaksanaan P3PD, La Ode berharap masing-masing peserta yang berasal dari desa yang berbeda agar mau terbuka. Satu sama lain, mau saling memberikan ilmu pengetahuan yang dimiliki agar terjalin kemajuan yang baik.

“Dengan adanya kegiatan yang ini, harapan saya kedepannya antar desa dapat saling belajar dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan nasional,” jelasnya.

Setelah kegiatan usai, La Ode juga ingin seluruh perangkat desa yang terlibat dalam P3PD ini dapat menerapkan ilmu di desanya. Ke depan, seluruh desa memiliki arah dalam pembangunan, dan tidak bergantung dengan daerah lain.

“Setiap desa nantinya diharapkan mampu menjadi lebih maju, mandiri dan sejahtera,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Provinsi Regional Management Consultant (RMC) Wilayah II, Provinsi Sulawesi Selatan Kalla Manta menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program P3PD tahun 2023 silam. Menurutnya, sejumlah 18 kabupaten akan terlibat.

“Kegiatan ini akan berlangsung menjadi 8 angkatan, selama 6 minggu, setiap angkatan akan melakukan kegiatan pelatihan selama 4 hari,” jelas Kalla.

Menurut Kalla, nantinya para peserta akan mendapat materi sejumlah sembilan pokok bahasan. Semua materi itu, nantinya terkorelasi dengan program yang ada di desa.

“Materi terdiri dari penyusunan peraturan desa, perencanaan pembangunan desa yang inovatif dan visioner, PKK dan Posyandu, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, kewirausahaan, dan data dan informasi terkait desa,” pungkasnya.


Penulis: Fuji
Editor : Aziz

Exit mobile version