Kolomdesa.com, Mojokerto – Warga Desa Sambilawang, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, terus memelihara tradisi gotong-royong dengan menggalakkan iuran rutin sebesar Rp 5 ribu per minggu. Iuran ini tak hanya untuk memperindah lingkungan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI), tetapi juga untuk berbagai kebutuhan sosial lainnya di desa.
“Tradisi iuran gotong royong ini sudah berjalan sejak dua tahun terakhir. Setiap rumah warga secara sukarela membayar iuran kas gotong royong ke ketua RT setempat senilai Rp 5 ribu per pekan,” ungkap Kepala Desa Sambilawang, Hadi Suwignyo, pada Selasa (13/8/2024).
Hadi menjelaskan bahwa awalnya, iuran ini hanya diterapkan di 7 RT di Dusun Sambilawang untuk kebutuhan menghias kampung setiap bulan Agustus. Namun, inisiatif ini mendapat respons positif sehingga 6 dusun lainnya ikut bergabung, menjadikan tradisi ini bagian integral dari kehidupan masyarakat Desa Sambilawang.
Ornamen lampu warna-warni dan bendera merah putih yang berjajar rapi di setiap rumah kini menjadi pemandangan indah di seluruh dusun Desa Sambilawang. Keindahan ini adalah hasil dari gotong royong warga yang menyisihkan sedikit penghasilannya untuk kepentingan bersama, katanya.
Hadi juga menegaskan bahwa uang kas gotong royong ini dikelola secara terpisah dari anggaran desa atau sumbangan lainnya. Dana tersebut sepenuhnya dikelola oleh dan untuk masyarakat, digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kerja bakti, pembelian tong sampah, hingga sumbangan sosial bagi warga yang membutuhkan.
“Sebenarnya pihak desa sudah memberikan plot anggaran untuk kegiatan gotong royong. Namun, karena warga memiliki inisiasi sendiri dan positif, maka kami juga mendukungnya,” tambah Hadi.
Tradisi gotong royong di Desa Sambilawang ini menjadi contoh nyata dari semangat kebersamaan dan solidaritas sosial yang terus hidup di tengah masyarakat, memperkuat ikatan antarwarga sekaligus menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan.
Penulis : Moh. Mu’alim
Editor : Danu
