Kolom Desa

Sadar Lingkungan Desa Bantar Karet: dari Penambangan Liar Jadi Desa Wisata

Destinasi wisata air di Desa Bantar Karet. Sumber : side.co.id

Kolomdesa.com, Bogor –  Desa Bantar Karet berada di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasinya masuk dalam kawasan Geopark Nasional Pongkor dengan perbukitan berbatu.

Wisata Desa Bantar Karet sudah ada sejak tahun 2018 silam. Pendirian kawasan wisata di desa tersebut, bermula saat banyaknya penambangan batu di perbukitan Geopark Nasional Pongkor. Kegiatan penambangan batu dianggap dapat merusak lingkungan, hingga mendapat evaluasi. 

Pada akhirnya aktivitas penambangan batu tidak lagi diperbolehkan, dengan asumsi dapat menimbulkan dampak bahaya yang lebih besar.

Pelarangan pengambilan batu di kawasan Geopark Pongkor oleh warga setempat ternyata menimbulkan permasalahan baru. Salah satu permasalahan yang muncul yaitu terkait dengan banyaknya warga yang menganggur, sehingga perekonomian terhambat.

Dengan mendalami potensi alam yang ada di Geopark Nasional, terutama peninggalan purbanya, Pemerintah Desa (Pemdes) Bantar Karet bersama warga setempat membuka kawasan wisata. Sebuah wisata yang berfokus menjaga lingkungan dan peninggalan purba yang ada.

Usaha yang dilakukan oleh Pemdes Bantar Karet dengan membuka kawasan wisata, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menetapkannya menjadi Desa Wisata. Hingga saat ini, Desa Wisata yang ada masih tetap berdiri dan terjaga dengan baik.

“Wisata favoritnya berupa alam, bukit, pegunungan. Nantinya, wisatawan bisa tracking dan camping,” jelas Koordinator Pengelola Wisata Desa Wisata Bantar Karet, Lia Waroka kepada Kolomdesa.com, Senin (05/08/2024).

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Bantar Karet dapat melakukan pendakian ke atas bukit. Wisatawan yang memilih mendaki bukit untuk naik ke atas nantinya dapat mengabadikan momen keseruan saat mendaki. Saat sampai di puncak bukit, pemandangan Desa Bantar Karet akan terlihat dengan jelas.

Saat berjalan menyusuri perbukitan di Desa Bantar Karet. Wisatawan nantinya akan melihat langsung curug love, dengan mata air yang jernih. Wisatawan dapat berendam dan merasakan kesejukan airnya.

“Perbukitan ini lah merupakan surga alam yang ada di Desa Bantar Karet, lantaran banyak objek alam sebagai destinasi wisata, salah satunya Curug Love. Curugnya pinggir jalan sehingga tidak perlu masuk ke dalam tidak perlu mendaki gunung,” papar Lia.

Terdapat Beragam Batuan Purba di Area Perbukitan

Desa Wisata Bantar Karet yang berada di Geopark Nasional Pongkor terdapat objek alam berupa bebatuan. Batu-batu yang ada di area tersebut, hasil dari muntahan gunung berapi dengan bentuk alami. Beberapa bebatuannya, diyakini sebagai karya tangan dari manusia zaman purba.

Batu purba yang ada di Desa Bantar Karet banyak jenisnya. Oleh warga dan pemerhati peninggalan purba diberi nama Batu Tapak Naga, Batu Kuya, dan Batu Saheng. Keberadaan Batu yang digunakan situs persembahan oleh nenek moyang Desa Bantar Karet saat ini masih terjaga dengan baik.

Wisatawan dapat melihat langsung, peninggalan purba dari dekat untuk belajar langsung mengenai batuan purba tersebut. Pengelola Desa Wisata Bantar Karet dengan senang hati menjelaskan seluk beluk situs batuan kepada wisatawan yang bertanya.

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Desa Bantar Karet dapat melakukan dokumentasi dengan foto di area situsnya. Dokumentasi tersebut, dapat digunakan sebagai bukti dan promosi pentingnya menjaga peninggalan sejarah seperti situs-situs purba dengan tidak merusaknya.

“Awalnya batuan yang ada di Pegunungan di Desa Bantar Karet dianggap batu biasa oleh warga, namun setelah ada penelitian dari ternyata merupakan peninggalan Gunung Api zaman dulu,” terang Lia.

Tarif dan Rute Menuju Desa Wisata Bantar Karet

Desa Wisata Bantar Karet buka setiap hari dari jam 10:00 sampai 17:00 WIB. Wisatawan yang ingin melihat keindahan wisata perbukitan, dapat berkunjung saat pagi ataupun sore hari.

“Tiket wisata yang ada di Desa Bantar Karet cukup terjangkau, paket wisata tracking dikenakan tarif Rp 100 ribu. Sementara itu, wisatawan yang ingin ke Curug Love, Rp 15 ribu tiap orang,” jelas Lia.

Desa Wisata Bantar Karet berjarak sekitar 86 KM dari Jakarta, dengan estimasi perjalanan 3 jam menggunakan motor ataupun mobil. Dengan Kota Bogor berjarak 45 km, estimasi kurang lebih 2 jam perjalanan.

Wisatawan yang berasal dari luar Jawa Barat ataupun Jakarta dapat menggunakan transportasi umum. Wisatawan yang menggunakan kereta api dapat, naik dari Stasiun terdekat yang menerima rute menuju ke Stasiun Pasar Senen ataupun Gambir, Jakarta

Perjalanan kemudian dilanjut menggunakan Kereta Commuter Line menuju ke Bogor. Sesampainya di Stasiun Bogor, perjalanan dilanjut menuju ke Desa Bantar Karet.

Wisatawan yang menggunakan transportasi udara, dapat dimulai dari Bandar Udara terdekat, yang menerima rute ke Bandara Halim Perdana Kusuma ataupun Soekarno Hatta. Sesampainya di kedua bandara tersebut, perjalanan dilanjut menuju ke Bogor menggunakan taksi ataupun Commuter Line.

Trafik Pengunjung dan Omzet Desa Wisata Bantar Karet

Menurut Lia Waroka, pada tahun 2020, Desa Wisata Bantar Karet kedatangan wisatawan sejumlah 750 orang. Setahun berikutnya pada tahun 2021, mengalami kenaikan pengunjung menjadi 800 orang.

Tahun 2022 jumlah wisatawan yang datang sejumlah 850 orang. Desa Wisata Bantar Karet mengalami lonjakan wisatawan pada tahun 2023. Tercatat jumlah wisatawan yang datang pada tahun tersebut sebanyak 1000 orang.

“Destinasi wisata yang menjadi favorit wisatawan selain tracking di pegunungan, juga mandi di Curug Love,” beber Lia.

Omzet Desa Wisata Bantar Karet terbilang stabil. Menurut Lia, pada tahun 2020 mencapai Rp 6,5 juta. Pada tahun 2021, jumlah omzet yang diperoleh mencapai  Rp 7,5 juta.

Sedangkan pada tahun 2022, pengelola mencatat omzet yang diperoleh mencapai Rp 9,5 juta.Omzet Desa Wisata Bantar Karet kembali naik pada tahun 2023. Jumlah omzet yang diperoleh di tahun ini mencapai Rp 10 juta.

“Perolehan omzet didapat dari penjualan tiket masuk ke Curug Love, dan sebagian diperoleh dari wisata pendakian ke pegunungan,” pungkas Lia.

Exit mobile version