Kadis PMK Jayapura Sebut Pengelolaan APBKam Butuh SDM Mumpuni

Ilustrasi APBKam. Sumber: Istock
Ilustrasi APBKam. Sumber: Istock

Kolomdesa.com, Jayapura – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kota Jayapura, Makzi L. Atanay menyebut dalam pengelolaan dana anggaran pendapatan dan belanja kampung (APBKam) harus membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. Pasalnya, pengelolaan dana tersebut harus betul-betul sesuai dengan perencanaan dan realisasi fisik di lapangan.

“Semua kampung untuk memprogramkan pelatihan dan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas dari para aparatur kampung,” katanya, Rabu (31/7/2024).

Keterlibatan para pendamping di masing-masing kampung juga dapat memberikan nilai plus bagi operator kampung. Operator dapat belajar bagaimana melakukan perencanaan dan juga pelaporan hingga penyerapan dana sesuai dengan perencanaannya.

“Karena itu pihaknya berharap, keberhasilan teman-teman pendamping itu diukur dari kemampuan aparatur terkait tugas mereka itu dapat melaksanakan tugasnya secara mandiri,” harap Makzi.

Pihaknya menyebut ke depan akan memberikan edaran kepada kampung agar menyelenggarakan kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas bagi aparatur kampung. Terkait materi, ia mengatakan jika nanti akan diarahkan oleh dinas berdasarkan hasil evaluasi.

“Peningkatan kapasitas dari pengelolaan keuangan, kalau sudah tercapai nanti kegiatan tahun berikut kita arahkan lagi. Dari peningkatan kapasitas kesekretariatan kampung, sekretaris dengan tugas-tugasnya,” paparnya.

Lebih lanjut Makzi menjelaskan, setiap tahun program peningkatan kapasitas harus dianggarkan dan dorongan dari dinas. Mengenai sumber daya pihaknya akan menyiapkan tenaga bersertifikasi agar mengajarkan ke kampung-kampung.

Ia menambahkan, sejauh ini tenaga pendamping di setiap kampung dan distrik di Kota Jayapura sudah sesuai dengan tugas. Namun ia menyebut jika perangkat kampung yang berhubungan dengan tugas pendampingan masih perlu ditingkatkan.

“Karena ada beberapa kampung yang belum mandiri dari aspek penyusunan perencanaan. Kemudian pelaporan dan seterusnya. Itu mengindikasikan bahwa teman-teman harus giat lagi, untuk melakukan pendampingan,” tutupnya.

Penulis: Wahyu
Editor: Aziz

Print Friendly, PDF & Email
Ikuti berita Kolomdesa.com terupdate di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *